Dok Foto : Ketua Fraksi PAN DPRA, Fuadri bersama warga kelompok tani (istimewa)
GEMARNEWS.COM, NAGAN RAYA - 223 kelompak tani di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh menerima bantuan pupuk hayati cair tanaman pangan dari Anggota DPRA yang juga Ketua Fraksi PAN, Fuadri.
Sebanyak 12.976 liter dengan luas lahan 3.244 Ha di Kabupaten julukan Rameune itu diserahkan langsung secara simbolis di Aula Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya kepada perwakilan ketua Kelompok Tani.
Dikesempatan itu, Fuadri menyampaikan, kelompok Tani yang mendapatkan bantuan pupuk hayati cair tanaman pangan tersebut berasal dari enam Kecamatan di Nagan Raya, diantaranya Kecamatan Beutong, Seunagan Timur, Seunagan, Suka Makmue, Kuala dan Kuala Pesisir.
Kata dia, dengan adanya bantuan pupuk tersebut, para petani dapat terbantu dalam penyediaan pupuk untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
"Kepada pemerintah daerah agar dapat melihat dan memperhatikan kebutuhan petani agar kegiatan produksi dapat terus berlanjut," kata Fuadri, Minggu (27/11/2022).
Selanjutnya Fuadri berharap agar pemerintah dapat meningkatkan harga gabah ditingkat petani, minimal dapat dibeli dengan harga Rp 6 ribu per kilogram demi untuk kesejahteraan petani.
Perwakilan Keuchik dan ketua kelompok tani juga menyampaikan terima kasih kepada Fuadri, atas bantuan pupuk hayati cair tanaman pangan. mereka juga berharap agar program seperti ini terus berlanjut untuk menjaga produktivitas hasil pertanian dimasa yang akan datang.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Nagan Raya Drh Safridhal menyampaikan bantuan pupuk hayati cair tanaman pangan tersebut merupakan usulan Pokir anggota DPRA Dapil 10 APBA TA 2022, Fuadri.
Safridhal juga menyampaikan terima kasih kepada Fuadri dan pemerintah Provinsi Aceh yang telah memberikan bantuan pupuk kepada para petani di Kabupaten Nagan Raya.
"Kedepan, agar program seperti ini terus berkelanjutan, guna untuk membantu meringankan beban para petani juga membantu ketersediaan pupuk agar dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian," ucap Safridhal. (*)