Kegiatan kali berhasil menemukan makam - makam kuno didesa tersebut sebanyak 12 makam kuno peninggalan kerajaan Aceh. Tim membersihkan kawasan makam dari rumput ilalanh yang sudah tumbuh tinggi dan membersihkan batu nisan dari kotoran yang menutupnya.
Kepala desa Ulee Tuy, Zamzami kepada Gemarnews.com mengatakan mendukung sekali kegiatan Meuseraya yang dilaksanakan oleh Hubdam IM, Disbudpar Aceh dan Satpol PP ini.
"Saya selaku kepala desa Ulee Tuy mendukung penuh kegiatan meuseraya ini, kegiatan ini membuat kami tersadar bahwa pentingnya dilakulan pelestarian makam - makam peninggalan leluh, saya juga berharap bahwa situs makam ini nantinya dapat didaftarkan sebagai situ cagar budaya." ujar Zamzami.
Zamzami juga meminta kepada tim meuseraya untuk dapat memperindah lokasi dengan rutin mengecek situs tersebut dan juga memperindahnya, sehingga menarik wisatawan.
Kegiatan meuseraya itu dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dilakukan bersama sedikitnya 20 personil dari Hubdam IM dibantu oleh tim dari Cagar Budaya Disbupar Aceh, serta Satpol PP Aceh, terlihat juga Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal turut membantu dalam kegiatan Meuseraya hari ini.
Kepada Gemarnews.com, Almuniza Kamal mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesadaran bersama, ia mengatakan bahwa sejarah Aceh ini sangat panjang dimulai dari Kerajaan hingga Indonesia.
"Kegiatan ini menyadarkan bahwa makam - makam leluhu kita perlu untuk dilestarikan. Saya yakin kegiatan bersama ini untuk memacu semangat generasi muda Aceh untuk terus menjaga dan melestarikan apa yang sudah ditinggalkan oleh pendahulu kita." ujar Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.
Saat ini Disbupar Aceh dan Hubdam IM terus melakukan pendataan di beberapa titik di Banda Aceh dimana saja lokasi makam - makam kuno berada. Kita juga terus untuk melakukan kegiatan pelestarian - pelestarian.
"Kami memohon dukungan masyarakat sekitar untuk terus ikut terlibat dalam pelestarian makam, saya pikir kita tidak akan hebat kalau kita tidak menghormati pendahulu kita dan inilah yang menjadi semangat kami." tutup Almuniza. [Cut Ricky]
"Kegiatan ini menyadarkan bahwa makam - makam leluhu kita perlu untuk dilestarikan. Saya yakin kegiatan bersama ini untuk memacu semangat generasi muda Aceh untuk terus menjaga dan melestarikan apa yang sudah ditinggalkan oleh pendahulu kita." ujar Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.
Saat ini Disbupar Aceh dan Hubdam IM terus melakukan pendataan di beberapa titik di Banda Aceh dimana saja lokasi makam - makam kuno berada. Kita juga terus untuk melakukan kegiatan pelestarian - pelestarian.
"Kami memohon dukungan masyarakat sekitar untuk terus ikut terlibat dalam pelestarian makam, saya pikir kita tidak akan hebat kalau kita tidak menghormati pendahulu kita dan inilah yang menjadi semangat kami." tutup Almuniza. [Cut Ricky]