Gemarnews.com, Cianjur - Korban Gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan dan ambruknya atap rumah dari Gempa yang terasa besar dengan luka luka berat mencapai 800 orang dan terdapat juga anak anak mengalami hal sama.
Jalan raya penghubung kota Bogor menuju Cianjur juga mengalami longsor sehingga memutuskan arus lalu lintas dan sangat memerlukan peralatan berat untuk membuka akses jalan dalam waktu lama.
Beberapa Pondok Pesantren juga mengalami kerusakan. Empat Gedung Pemerintah mengalami rusak berat.
Sampai sore ini seluruh Puskesmas Di Cianjur di banjiri pasien yang membutuhkan pertolongan dan pengobatan akibat luka luka berat.
Jaringan listrik di Cianjur banyak padam karena gardu listrik mengalami kerusakan yang membutuhkan waktu lama untuk kembali normal.
Karena banyaknya rumah yang rubuh dan sebagian mengalami rusak berat maka masyarakat Cianjur membutuhkan DAPUR UMUM akibat tidak bisa memasak lagi
BMKG mengungkap penyebab gempa 5,6 berpusat di Cianjur terasa kuat mengguncang hingga di Jakarta. Kepala BMKG Dwikorita menyebut gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.
"Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Senin (21/11/2022).
Daerah yang paling parah akibat gempa data sementara Di tiga kecamatan, merupakan yang terdampak agak parah yaitu Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, selanjutnya Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang, Cianjur dan masih terus dalam pendataan sore ini Senen 21/11/2022
Pendataan sementara yang mengalami wafat akibat gempa 46 orang dan 790 orang mengalami luka luka akibat tertimpa bangunan dan kerusakan rumah masyarakat data sementara 469 rumah.