Gemarnews.com, Banda Aceh - Di seluruh stasius pengisi bahan bakar minyak umum (SPBU) di Kota Banda Aceh dan Aceh besar beberapa minggu ini kembali terjadi. Terlihat kendaraan bermotor mengantri panjang bahkan keluar SPBU dan memakan badan.
Hal ini mendapst tanggap dari wakil ketua bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh yang juga dosen di Prodi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Unmuha, Mimi Asri Adian. SE. MM. Menurutnya sangat aneh ketika harga BBM sudah dinaikkan dan subsidi juga dikurangkan, namun masih ada kejadian antrian saat mengisi BBM
"Kita meminta pemerintah dalam hal ini kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan, sebelum menaikkan harga BBM, jamin dulu stock BBM yang ada dipasaran dapat mencukupi. Jangan ada pembatasan stock BBM sehingga di SPBU kosong." ucap Mimi Asri pada senin (05/12/2022).
Menurutnya, antrian panjang di SBPU sangat berdampak besar bagi para pelaku transportasi angkatan umum dan angkutan barang. Secara tidak langsung juga berdampak kepada masyarakat pengguna transportasi tersebut.
"Bila harga dinaikkan, jamin dahulu stock bbm dipasaran aman, jangan sampai adanya antrian panjang masyarakat hanya untuk mendapatkan bbm dengan harga yang lebih terjangkau." pungkasnya.
Ia meminta juga kepada pemerintah untuk mengkaji tentang penghapusan BBM bersubsidi di Indonesia, karena di Indonesia masih banyak masyarakat yang membutuhkan minyak bersubsidi. [Cut Ricky]