Gemarnews.com, Banda Aceh - Kelonjakan harga pokok akibat inflasi di Aceh, Pemerintah Aceh melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Aceh bekerjasama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menggelar pasar murah beras premium.
Kegiatan operasi pasar murah yang digagas oleh Pemerintah Aceh tersebut untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dikalangan masyarakat miskin dengan harga dibawah harga pasar.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Ny. Yana Tanwier, mengatakan, Pasar murah ini merupakan dukungan kami terhadap mengatasi gejolak harga bahan pokok masyarakat saat inflasi di daerah tidak terkendali dengan mengadakan operasi pasar dan pasar murah di sejumlah daerah, dengan fokus kepada penduduk miskin.
Pasar murah ini diinisiasi Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh bekerja sama dengan Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh dan Dinas Perdagangan Kabupaten Aceh Tengah bergerak cepat mengatasi gejolak harga bahan pokok masyarakat saat inflasi di daerah tidak terkendali dengan mengadakan operasi pasar dan pasar murah di sejumlah daerah, dengan fokus kepada peringkat penduduk miskin terbanyak per Kecamatan tersebut.
“Tujuan dari operasi pasar kali ini adalah untuk membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran”, tambah Kadis Perindag ditemui diruang kerjanya, Rabu (7/12/2022).
Operasi pasar murah yang digelar oleh Disperindag ini mulai 28 Oktober hingga 15 Desember 2022. Operasi pasar murah beras premium menjadi fokus pemerintah Aceh dalam mengatasi inflasi daerah.
Secara terpisah, berdasarkan info dari Pimpinan Perum Bulog Wilayah Aceh Irsan Nasution mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 1.500 ton beras premium untuk pelaksanaan pasar murah seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Aceh.
“Harga jual beras premium kemasan Isi 5 kilogram dibandrol dengan harga Rp.53000,- dan isi 10 kilogram dihargai Rp.105.000,- “Jelas Irsan Nasution.