Oleh: Fathayatul Husna
Opini - Tahun 2022, salah satu berita bahagia hadir dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pasalnya, Kemenkeu menjelaskan angka kemiskinan di Indonesia kembali menurun dan angka kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Dilansir melalui fiskal.kemenkeu.go.id, terhitung sejak Maret 2022 statistika kemiskinan di Indonesia turun menjadi 9,54% dari angka 9,71%. Angka ini jauh menurun jika dibandingkan dengan tahun 2021.
Pada tahun 2021 angka kemiskinan di Indonesia mencapai 10,14%. Kondisi ini memberikan peluang besar untuk semakin meningkatkan kesejahteraan masyarkat di Indonesia.
Di balik menurunnya angka kemiskinan di Indonesia, terdapat ide-ide kreatif yang dicanangkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah program Pahlawan Ekonomi yang dirancang khusus oleh Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T. selaku Menteri Sosial Republik Indonesia. Program Pahlawan Ekonomi adalah program yang telah beliau terapkan di Kota Surabaya selama beliau menjabat sebagai Walikota Surabaya.
Program Pahlawan Ekonomi diwujudkan sebagai solusi untuk mengentaskan kemiskinan dengan berfokus pada kalangan istri atau ibu rumah tangga. Program ini dilakukan dengan cara memberikan pendampingan dan pembinaan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), seperti cara menghasilkan produk, mengemas produk, pemasaran dan promosi.
Ide sederhana ini dilakukan untuk menghidupkan roda perekonomian di Surabaya dan program ini sudah dijalankan selama 10 tahun. Melalui program Pahlawan Ekonomi ini, angka kemiskinan di Surabaya yang awalnya berada di angka 32% turun drastis hingga berada di angka 4,9% (wartaekonomi.co.id).
Berkaca dari pengalaman dan keberhasilan sebelumnya, Bu Risma optimis dan siap untuk mengembangkan program Pahlawan Ekonomi secara nasional yaitu membentuk Pahwalan Ekonomi Nusantara (PENA).
Bu Risma melihat bahwa banyak potensi produk dihasilkan dari setiap daerah. Peluang ini dapat diberikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan secara rutin.
Tujuannya adalah menumbuhkan minat dan keterampilan mulai dari skala mikro, seperti setiap keluarga dapat mandiri secara ekonomi dan mngelola perekonomian keluarga dengan baik.
Sederhananya, jika setiap keluarga menjadi mandiri secara ekonomi, maka skala makro akan terwujud. Artinya, masyarakat Indonesia perlahan akan bangkit dan semakin sejahtera. Beliau melihat hal ini sebagai peluang untuk turut memulihkan kondisi kemiskinan di Indonesia.
Dilansir melalui kemensos.go.id, ide program Pahlwan Ekonomi disambut baik dan akan diadopsi oleh Bappenas. Kabar ini tentunya menjadi poin penting dan diharapkan sebagai salah satu program yang akan mengakselerasikan taraf kesejaheraan masayrakat Indonesia.
Program Pahlwan Ekonomi Nusantara ini semoga dapat menjadi salah satu pilot untuk memulihkan keterpuruhkan perekonomian di Indonesia dan mendorong instansi lainnya melahirkan ide-ide kreatif.