GEMARNEWS.COM , PIDIE - Desas-desus penggelapan dana Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) diduga terjadi di SMP Negeri 1 Simpang Tiga, Kabupaten Pidie yang dimuat di salah satu media online direspon oleh Tim Teuku Riefky Harsya (TRH) Kabupaten Pidie.
Koordinator Tim Teuku Riefky Harsya (TRH) Pidie, Muhadi Putra didampingi Bendahara DPC Partai Demokrat, Rizal Mahfud, Juru Bicara Partai Demokrat Pidie, Mahzal Abdullah dan Ketua DPAC Partai Demokrat Simpang Tiga mendatangi langsung SMP Negeri 1 Simpang Tiga dan disambut oleh Wakil Kepala SMP Negeri 1 Simpang Tiga, Zahrawati, S.Pd. Selasa, 24 Januari 2023.
Dalam perjumpaan tersebut, Zahrawati menjelaskan bahwasanya mekanisme pencairan dana tersebut sudah berjalan sesuai dengan aturan.
"Memang, kemarin ada beberapa siswa yang belum melengkapi berkas, dan besok (Rabu, 25 Januari 2023, red) untuk bisa mengambilnya di Bank BSI yang direkomendasikan," jelasnya.
"Tidak ada pemotongan," tutupnya menirukan ucapan dari Kepala SMP Negeri 1 Simpang Tiga, Jufri S. Pd, M.Si.
Sementara itu, Muhadi Putra menegaskan bahwa tidak ada pemotongan apapun dalam Beasiswa usulan Teuku Riefky Harsya (TRH), murni untuk membantu masyarakat di sektor pendidikan di Kabupaten Pidie.
Dari hasil perjumpaan itu, Muhadi Putra mengaku tidak menemukan indikasi penyelewengan, "Hanya miskomunikasi dan proses penyaluran yang terbilang lambat."
Lanjutnya, TRH sangat fokus dalam sektor pendidikan, Beasiswa PIP sudah diperjuangkan sejak 2014 silam, Tahun 2021 kita menyerahkan sebanyak 1.024 pelajar dan Tahun 2022 Beasiswa PIP sebanyak 1.927 pelajar disalurkan di Kabupaten Pidie.
"Jika ada para pihak yang 'bermain' dalam Beasiswa PIP, laporkan ke Demokrat Pidie supaya bisa kita bawa ke ranah hukum," tutupnya.