Gemarnews.com, Abdya - Menanti pengumuman hasil lelang jabatan tinggi Pratama (JPT) pada pemerintah kabupaten Aceh Barat Daya, seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya Akan membuka lelang Jabatan tinggi pratama (JPT).
Adapun lelang jabatan meliputi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, dan Inspektur Inspektorat.
Dengan semangat baru tersebut setiap elemen masyarakat mengharapkan Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat Daya mampu melahirkan Pejabat yang berintegritas tinggi, bertaqwa dan berdedikasi tinggi dalam mengemban amanah dan kepercayaan tersebut.
Perlelangan Jabatan tersebut sedang berlangsung, dan beberapa dari putra putri terbaik Aceh Barat Daya mengikuti proses tersebut, Panitia Seleksi tentunya dihadapkan pada pilihan sulit untuk mengetahui detail para calon pengembangan Jabatan, Menanggapi hal tersebut.
Riyan ketua komisariat HMI fakultas syari'ah UIN Ar-Raniry Meminta Kepada Masyarakat untuk ikut bersama-sama mengawasi proses lelang tersebut sehingga mampu melahirkan Pejabat yang mampu menjaga harkat dan martabat instansi atau dinas yang ia pimpin tersebut.
hal itu baru mampu diwujudkan apabila pejabat yang dilahirkan nantinya juga mempunyai pribadi mulia yang menjunjung tinggi nilai-nilai norma keislaman dan kemasyarakatan.
"Jabatan yang dilelang adalah maenstro utama dalam pergerakan pembangunan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, untuk itu masyarakat perlu diberikan kepastian pembangunan dimasa mendatang dengan memerhatikan pejabat yang ditunjuk dipastikan sosok yang kredibel dan mampu mengemban amanah tersebut, Kesuksesan PJ Bupati juga perlu didukung oleh para pembantunya yang tangguh, siap bekerja dalam kondisi apapun, bukan tukang ngeluh sebut Putra Aceh Barat Daya tersebut,ujar Rian kepada media, Selasa 3 Januari 2023.
Rian menambahkan, dinamika politik terus berjalan apalagi menjelang masa Pesta Demokrasi pemilihan di tahun mendatang, tentu momentum tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya menjadi Objek nilai Para Politisi.
"Apabila Pemerintah tidak memerhatikan dan menjawab kondisi tersebut dengan para pembantu yang tangguh pada Dinas dan instansi pemerintahan Kabupaten Aceh Barat Daya maka bersiap-siaplah Bapak PJ menjadi menu santapan politik para politisi, bahkan tidak luput pula dari amatan Masyarakat," pungkasnya.
Aktifis UIN Arraniry tersebut menambahkan, Sebaiknya Momentum sekarang ini di manfaatkan secara positif oleh Bapak Darmansyah sebagai PJ Bupati Aceh Barat Daya untuk membentuk iklim Pemerintahan yang baik dengan mengendepankan Profesionalisme dalam bekerja, hal ini akan terwujud apabila para pembantu PJ Bupati Aceh Barat Daya tersebut dipercayakan kepada mereka yang berkepribadian baik di mata masyarakat, tidak cacat Moral.
Apabila hal tersebut tidak diperhatikan maka Pejabat yang ditunjuk kedepan akan sangat kesulitan dalam bekerja, pada satu sisi ia sibuk memperbaiki nama baiknya yang diserang disisi lain ia tidak akan fokus dan profesional dalam menjalankan tugas.
"Apalagi Dinas pendidikan dan kebudayaan yang merupakan instansi utama yang melahirkan sumber daya manusia untuk masa depan Aceh barat daya yang berkemajuan. Sehingga kami dari insan akademik yang bernaung dalam pergerakan aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta para Panitia Seleksi harus lebih jeli dan mendetail dalam menilai Kandidat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat Daya kedepan jangan sampai dinas tersebut dijabat oleh pejabat yang cacat moral. Apabila hal tersebut tidak menjadi penilaian panitia seleksi, dikhawatirkan Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya nantinya tidak akan mendapati dukungan Moril dari Masyarakat," tutup Rian.