Gemarnews.com, Pidie Jaya - Kapolres Pidie Jaya AKBP Dodon Priyambodo, SH, SIK, MSI bersama Forkompinda Pidie Jaya gelar diskusi bersama Muspika Kecamatan Ulim yang bertempat di warkop MJ, Ulim (31/1/2023)
Turut hadir dalam diskusi tersebut, Wakil Bupati Pidie Jaya H. Said Mulyadi, Sekda Pidie Jaya Jailani Beuramat, Kadis Kesehatan dan KB, Kadis Pendidikan, Kadis Sosial, Wadir RSUD, Panglima Laut , Kabag Humas , dan sejumlah SKPK Pemerintahan dan Unsur Muspika dalam Kecamatan Ulim.
Kapolres Pidie Jaya dalam sambutannya mengatakan, masih banyak hal hal yang tidak terekspos yang ada dalam Gampong, sehingga butuh kerja sama kita dalam minimalisir dampak yang terjadi di mata publik,
Kasus Rahmad Aulia menjadi pembelajaran untuk kita dan kita jadikan sebagai bahan renungan, disinilah kita harus saling melakukan koordinasi.
Zaman sekarang adalah zaman yang sudah globalisasi, sehingga apa yang terjadi di sini akan cepat di ketahui oleh seluruh dunia, yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita mencari solusi untuk memberikan penanganan yang terbaik. Kita tidak bisa membendung informasi untuk dikonsumsi, Karena masyarakat berhak mendapatkan informasi, imbuh Kapolres
Ditempat yang sama Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi memberikan apresiasi kepada Kapolres yang telah mensiasati pertemuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, apalagi ditengah sedang viralnya salah satu masyarakat Pidie Jaya warga kecamatan Ulim Gampong Geulanggang yang dapat menjadi inspirasi untuk kita semua.
Rahmad Aulia yang masih berumur 11 tahun dan berstatus siswa SD kelas 6 telah mengguncang Indonesia dengan aksinya merujuk sang ayah untuk berobat dengan jarah tempuh 8 hingga 9 jam dari Kabupaten Pidie Jaya dengan tujuan RSU Cut Mutia Kabupaten Aceh Utara dengan mengunakan bentor (becak bermotor).
Lebih lanjut Waled mengatakan, sekarang yang kita inginkan agar para pemangku dan masyarakat Gampong agar melaporkan kepada pemerintah bila masih ada kasus kasus seperti yang di alami Rahmad Aulia,
Rahma Aulia adalah anak yang tangguh, masih kecil sudah menanggung beban di punggungnya, tidak banyak jiwa anak - anak seperti Rahmad Aulia, cita cita ingin menjadi Polisi, imbuh Waled
Beranjak dari kasusnya Rahmad Aulia, Waled berharap, bila ada kasus seperti yang di alami Rahmad Aulia agar segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk disampaikan ke pada kami selaku pimpinan daerah. (red)