Konferensi Pers terkait pengungkapan jaringan Illegal Traffiking Etnis Rohingha oleh Kodam IM. (Foto : Dokumentasi).
Gemarnews.com, Banda Aceh - Kodam IM melalui Daniteldam IM berhasil melakukan pengungkapan jaringan humas traffiking para pengungsi rohingya. Hal ini disampaikan oleh Kolonel Inf, Aulia Fahmi Dalimuthe dalam konferensi pers dengan awak media di Lapangan Blang Padang pada Jum'at (27/01/2023).
Kolonel Aulia Fahmi Dalimuthe menjelaskan bahwa hal ini terungkap adanya kerjasama tim gabungan Dainteldam IM serta satgas Bais TNI di wilayah Lhokseumawe. Ia menambahkan bahwa pengungkapan ini berawal dari 25 Januari 2023 malam.
"Dimana tim mendapatkan informasi adanya salah seorang warga berinisial MN warga Manyak Payed, Aceh Tamiang, setelah menerima informasi tersebut tim langsung melakikan koordinasi dengan perangkat desa dan bergerak menuju kerumah yang bersangkutan" ucap Aulia FD dalam keterangannya.
Ia melanjutkan, tiba dirumah yang dimaksud tim mendapati bahwa MN ini bersembunyi didalam sebuah kamar dirumahnya. Selanjutnya MN langsung dibawa oleh tim untuk dilakukan pemerikaaan lebih lanjut.
"Selanjutnya MN dibawa ke Makoramil 06/MYP Kodim 0117/Aceh Tamiang untuk dimintai keterangan lebih lanjut." pungkasnya.
Dari Informasi MN ini didapati bahwa para imigram rohingya ini adalah di sebuah daerah di Tanjung Balai, Sumatera Utara dan selanjutnya akan dibawa dibahwa menuju ke Malaysia.
"Di Tanjung Balai sudah banyak masyarakat etnis Rohingya ya g ditampung disana untuk kemudian akan dibawa ke Malaysia." Imbuhnya.
Berdasarkan pendalaman yang ada, Daninteldam IM Kolonel Inf, mengatakan bahwa dalam sebuah percakapan antara MN dengan seseorang bahwa akan ada 10 kapal yang akan etnis rohingya lagi yang akan masuk ke provinsi Aceh dalam waktu dekat ini.
"Tentu informasi ini akan terus kami kembangkan dan untuk saudara MN saat ini sudah diserahkan kepada kepolisian untuk proses lebih lanjut, kami juga akan terus berkoordinasi dengan Kodam I / BB terkait dengan agen yamg ada di Tanjung Balai sana untuk diambil langkah - langkah lainnya.
Dalam kegiatan pengungkapan itu turut dihadiri oleh Kapendam IM, Kolonel Irhami Zainal, Kakumdam IM, Letnan Kolonel Chk Susilo, Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Aceh, Dedy Andrian, dan Kasubdit Kamnag Ditinetelkam Polda Aceh, Kompol Apriyadi. []