Dok.Foto : Pj.Bupati Pidie , Wahyudi Adisiswanto bersama Tokoh Masyarakat Kabupaten Pidie .
GEMARNEWS.COM , PIDIE - Pj. Bupati Pidie mengikuti Rapat Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan 2 Tahun 2022 di Pendopo Bupati Pidie Pada Selasa (31/1).
Ada Enam Indikator Penilaian yang di sampaikan dalam Rapat Evaluasi Triwulan 2 tersebut. Rapat dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negri Republik Indonesia (Kemendagri) dipimpin langsung oleh Mendagri ,Jendral Polisi (Purn) Prof.Drs.Tito Karnavian.B.A.M.A.P, via Zoom Meeting.
Dalam Rapat evaluasi kinerja Pj. Bupati oleh Kemendagri, ada enam (6) aspek yang di nilai, diantaranya Pengendalian Inflasi, Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Penurunan Stunting, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Realisasi Pendapatan Daerah dan Realisasi Belanja Daerah.
Penilaian tersebut Kabupaten Pidie Berhasil melebihi nilai rata-rata nasional pada tiga aspek penilaian, sementara tiga aspek lagi dinilai masih rendah.
"Adapun permasalahan Inflasi dari rata-rata nasional 5,52 % Kabupaten Pidie berada pada 2,70%, hal ini turut didukung dengan melakukan Pasar Murah di tiap kecamatan" ujar Pj. Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto
Kemiskinan Ekstrem dari rata-rata nasional untuk kabupaten/kota 2,64%, Pidie berada pada angka 4,85%.
"Stunting Kabupaten Pidie meraih nilai 27,8% dari nilai rata-rata nasional sebesar 21,6%, hal ini diakibatkan Pidie sebagai basis merah pada saat terjadi konflik. Meskipun masih tinggi, namun telah mngalami penurunan signifikan sehingga mmperoleh penghargaan penurunan stunting paling signifikan" Ungkap Wahyudi Adisiswanto.
Sedangkan P3DN kabupaten Pidie berhasil meroket dari nilai rata-rata Nasional 40%, berhasil naik menjadi 87,01%.
Untuk Realisasi Pendapatan Daerah nilai yang didapatkan oleh Kabupaten Pidie 98,70% melebihi target nilai yang di tetapkan oleh Kemendagri 97,03%. Sedangkan Realisasi Belanja Daerah dari nilai yang di patok oleh Kemendagri 87,63% Kabupaten Pidie berhasil naik meroket ke angka 92,39%.
Hal ini turut didukung dengan kenyamanan kerja sama birokrasi sehingga tumbuh kepercayaan dan hubungan kekeluargaan di lingkungan (SKPK), sehingga menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugas, Alhamdulillah bisa mencapai target” ujarnya
"tidak menjadi alasan menilai kinerja kurang, kalau suasana kekeluargaan dan kebersamaan sudah terbentuk, penilaian yang mengakibatkan goyahnya kebersamaan yang sudah terjalin sama juga bohong" pungkas Pj. Bupati Pidie.