Gemarnews.com, Opini - Banda aceh pada saat ini Provinsi aceh berada di angka tertinggi yang di nyatakan sebagai provinsi termiskin se-sumatera . menurut hasil dari data BPS yang telah di rilis, dengan hasil presentasi 15,43 %. hal ini menjadi tanda tanya di kalangan pemerintah pusat maupun di kalangan masyarakat aceh.
Aceh memiliki dana otonomi khusus (otsus) dan dana APBA Yang setiap tahun yang di dapatkan mencapai triliunan. Hal ini di tanggapi oleh pengusaha muda Furqan firmandes “banyak program-program pemerintah atau penyusun rencana pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan, namun faktor ini sangat lemah di karenakan kinerja pemerintah yang belum maksimal dalam menjalan kebijakan perencanaan program tersebut”.
“ia berharap kepada pemerintah aceh agar segera bertindak dalam membenahi kasus tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di aceh.
khususnya bagi sekda yang merangkap ketua TAPA.dan kepada oknum-oknum pemerintah yang juga harus memiliki kepekaan terhadap permasalahan sosial khususnya yang ada di lingkungan masyarakat.
hal ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di aceh.
Sarah Salsabila, Mahasiswi Ilmu Administrasi Negara FISIP UIN Ar-Raniry menyatakan bahwa salah satu faktor terjadinya angka kemiskinan dan pengangguran yaitu Pendidikan yang sangat rendah yang terjadi di suatu daerah . banyaknya jumlah pengangguran bisa menimbulkan dampak Rendahnya pendapatan rata-rata penduduk yang berkapital.
Hal ini karenakan jika seseorang memiliki Pendidikan yang sangat rendah,maka akan mengakibatkan cara berpikir yang sangat cenderung terhadap kurangnya keterampilan,pengetahuan dan wawasan dalam memadai kebutuhan hidupnya.
Maka penulis berharap dengan adanya kebijakan pemerintah dalam menangani permasalahan dalam bidang pemerataan dan peningkatan mutu Pendidikan harus lebih di tingkatkan lagi.
Seperti pemerintah menyediakan fasilitas Pendidikan yang merata, membuka beasiswa, bagi masyarakat yang kurang mampu , memiliki akses jaringan ke daerah- daerah terpencil yang sangat sulit untuk di jangkau,dan Menyelenggarakan layanan pendidikan yang kodusif dan berkualitas sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP).
harapannya dengan adanya kepedulian tersebut,maka generasi-generasi muda akan lebih mudah dalam mewujudkan kepribadian yang lebih mandiri dan berkarakter ,dan juga dapat membantu dalam mengatasi permasalah yang terjadi seperti permasalah tingginya angka kemiskinan dan pengangguran yang pernah terjadi.