Gemarnews.com, Blangpidie - Aksi sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Aksi bela Al Qur'an melakukan protes dan mengutuk keras pelaku yang telah membakar kita Suci Al Qur'an di Swedia, Kamis (2/2/2023)
Rasmus Paludan, politikus Swedia-Denmark yang anti-Islam, lagi-lagi mendapat sorotan. Pasalnya pada Jumat 27 Januari 2023 ia kembali membakar Al-Quran di dekat masjid serta di luar Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark.
Hal ini menimbulkan kemarahan umat Islam di seluruh dunia, yang berada di Aceh Barat Daya.
"Tidak bisa di biarkan, dia Rasmus Paludan harus bertanggung jawab akan aksinya yang membakar kita Suci kami umat Islam yaitu Al Qur'an, ini jelas merupakan tindakan terkutuk yang tidak bisa di maafkan." kata tgk Fachrizal salah satu dari unsur dari ormas Islam Abdya.
Aksi yang berjalan tertib tersebut di kawal ketat oleh aparat keamanan baik dari kepolisian maupun dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Barat Daya.
Long mars yang di lakukan sejumlah ormas Islam tersebut dimulai dari star Halaman mesjid agung Baitul Gafur, dilanjutkan dengan rute, Simpang ceurana Kota Blangpidie, Kantor Bupati Aceh barat daya serta berakhir kembali di mesjid Baitul Gafur.
Seluruh dunia Islam saat ini bersatu untuk mengutuk politikus tersebut, ini bukan lah contoh yang baik dalam bertoleransi beragama, kita sampai saat ini masih saling menghormati agama yang lain.
"Jangan sempat perdamaian agama dunia ini di rusak oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, apalagi dia (Ramus Paludan) seorang Politikus, harusnya dia menjadi contoh yang baik " lanjut Tgk Fakhrizal.
Tergabung sejumlah ormas Islam yang ikut dalam aksi tersebut adalah Kaswaja, ISBAD, Ikatan Santri Salafiah Aceh, PERTI, HUDA, Inshafuddin Abdya dan Tastafi. []