Gemarnews.com, Banda Aceh - Dengan Tema "Mewujudkan Pelajar Penerus Perjuangan Bangsa Berwawasan Kebangsaan," Koordinator Wilayah Brigade PII Mengadakan Workshop Wawasan Kebangsaan Pelajar, Senin (13/3) di Aula Kesbangpol Aceh.
"Alhamdulillah workshop berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang disiapkan. Peserta dari unsur pelajar se Kota Banda Aceh dan Aceh Besar serta juga ada dari unsur mahasiswa, semuanya berjumlah 68 orang." kata ketua panitia kegiatan Muhammad Fazil, kepada Gemarnews.com, Selasa (14/3/2023).
Hadir pula tokoh pada kegiatan tersebut diantaranya Munarwansyah, Kepala Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Aceh, Ichwanul Fitri Ketua keluarga Besar PII Kota Banda Aceh, A Hamid Zein Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kolonel (Purn.) Dr. Ahmad Husein Wakil Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Kompil Doddy Mulyanto Kanit 4 Subdit Sosbud Dirintelkam Polda Aceh, dan perwakilan dari Dinas Syariat Islam serta Dinas Pendidikan Aceh Besar.
Seremoni pembukaan berlangsung dengan khidmat dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran. Sambutan diberikan oleh tokoh yang berhadir diantaranya Kabid Bina Ideologi Kesbangpol Aceh, Amsal Ketua PW PII Aceh, Mohd Rendi Febriansyah Komandan Brigade PII Aceh dan Ichwanul Fitri sekaligus membuka kegiatan. Setelah itu dilanjutkan dengan workshop.
Bertindak sebagai narsasumber yaitu Kolonel (Purn) Ahmad Husen yang membawakan materi dasar dasar Wawasan Kebangsaan, kemudian A Hamid Zein dengan materi Wawasan Kebangsaan Sebagai Solusi Problematika Pelajar dan materi terakhir oleh Kompol Doddy Mulyanto materi Urgensi Wawasan Kebangsaan kepada Pelajar.
Workshop ini terlaksana atas dasar keresahan yang dilihat oleh Korwil Brigade PII Aceh dimana sangat banyak problematika pelajar di Aceh yang berhubungan dengan karakter. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Komandan Korwil Brigade PII Aceh, Mohd Rendi Febriansyah.
"Saat ini kami menemukan sangat banyak permasalahan pelajar. Narkoba, kenakalan remaja, radikalisme, bahkan intoleransi. Salah satu faktornya adalah kurangnya penyusupan wawasan kebangsaan yang mendalam dan kontinu untuk para pelajar ini. Hal tersebut bisa dilihat pelajaran wawasan kebangsaan hanya 2 jam pelajaran dalam seminggu. Jadi tidak terdoktrin tentang wawasan tersebut kepada pelajar. Padahal jika penanaman nilai itu dimantapkan dapat mengubah karakter pelajar. Berangkat dari situ kami mengadakan kegiatan ini." Ucap Mohd Rendi.
"Ini pelajar lintas sektor. Dari berbagai etnis, agama dan daerah. Kita satukan persepsi dalam bingkai kebangsaan. Pemateri yang kita undangpun sangat berkompeten dibidangnya sehingga harapannya berkesan bagi para peserta" Kata Mahasiswa USK itu.
"Setelah kegiatan ini selesai mereka akan dibina kembali dalam sebuah kelompok kecil. Mereka akan menjadi agen untuk sekolah masing masing menyebarkan mengenai wawasan ini. Pergerakannya sporadis sehingga semua pelajar mendapatkankan penanaman nilai kebangsaan." Tambahnya.
Kepanitiaan juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada para sponsor dan donatur yang telah mendukung kegiatan ini. Terutama kepada Keluarga Besar PII Aceh. Juga ucapan terimakasih kepada pemerintah Aceh dalam hal ini Kesbangpol Aceh, Polda Aceh, Kodam IM. Juga beberapa instansi seperti BKKBN, Dinas Syariat Islam, dan Dinas Pendidikan Aceh Besar, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, JMA Syariah dan Bank Aceh. Ada juga dari Kyriad Muraya Hotel, Ayani Hotel, Bidanholic, In House Training Center dan Rahmat oil.
"Harapannya kegiatan ini akan berkelanjutan sehingga semua segmen pelajar dapat kita sentuh dan kita susupi wawasan kebangsaan. Ini demi Indonesia kedepan dan Aceh khususnya." Tutup Rendi.
Terakhir kegiatan ditutup dengan deklarasi Pelajar Aceh Cinta Tanah Air. Semua peserta yang hadir mengucapkan naskah deklarasi yang berisi:
DEKLARASI PELAJAR ACEH CINTA TANAH AIR
Kami pelajar Aceh menyadari bahwa pelajar merupakan ujung tombak masa depan Indonesia. Maka dari itu, kami berkomitmen menjadi generasi yang unggul untuk kemajuan negara dan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Atas dasar cita cita tersebut, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami mendeklarasikan diri sebagai Pelajar Aceh Cinta Tanah Air dengan komitmen:
1. Taat dan patuh pada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keyakinan
2. Tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari
4. Menjadi pelajar yang berkarakter patriot dan bermoral keagamaan
5. Menjauhi narkoba dan kenakalan remaja, melawan radikalisme, dan bersikap toleransi
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmatnya untuk memegang teguh komitmen ini.