Gemarnews.com, Banda Aceh - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (BEM FKH) Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan kegiatan donor darah sukarela pada Jumat-Sabtu (17-18/3/2023) di pelataran fakutlas tersebut. Donor darah yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen ini dilakukan dalam rangka menyambut Bulan Ramadan.
Selama dua hari pergelaran, kegiatan ini berhasil mengumpulkan darah sebanyak 75 kantong. Ketua BEM Fakultas Kedokteran Hewan USK, Muhammad Raihan mengatakan, selama ini BEM FKH rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penerapan tri darma perguruan tinggi dari mahasiswa FKH.
"Semoga ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan," ujar Raihan dalam sambutannya pada Jumat, 17 Maret 2023.
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri mengatakan, kegiatan donor darah menjadi salah satu pengabdian mahasiswa untuk masyarakat. Donor darah, lanjutnya, bukan pengabdian biasa yang sifatnya seremonial saja. Lebih dari itu, donor darah bisa membantu menyelamatkan nyawa manusia.
"Pengabdian lewat donor darah ini punya nilai lebih karena berkontribusi menyelamatkan nyawa orang. Setiap hari ada orang yang butuh darah, jadi kalau mahasiswa memang rutin berdonor, itu akan sangat berdampak membantu saudara-saudara kita di rumah sakit yang lagi butuh darah untuk kesembuhannya," ujar Haeqal dihadapan mahasiswa.
Haeqal berharap, kampus juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang rutin berdonor, karena kesadaran, keberanian, dan semangat berdonor merupakan pengabdian panjang yang memiliki dampak besar dari seorang mahasiswa. Ia juga berharap kegiatan donor darah yang dilakukan BEM FKH bisa terus berjalan dan ditiru oleh lembaga mahasiswa lainnya.
Wakil Dekan III FKH USK, drh. Ismail mengatakan, mahasiswa yang berdonor darah hendaknya memasang niat ikhlas agar aktivitas donor menjadi berkah. Ia menuturkan, pentingnya donor darah untuk membantu pasien di rumah sakit karena transfusi darah hanya bisa dilakukan dengan darah manusia.
"Kapan kita tahu pentingnya sedekah darah? Pas kita sendiri yang butuh darah, di situ baru tahu pentingnya donor darah dan membantu sesama," ujar drh. Ismail dalam sambutannya sebelum membuka acara.
Ia berpesan kepada mahasiswa untuk juga menyelenggarakan kegiatan serupa dilingkungannya agar masyarakat memiliki kesadaran untuk berdonor darah. Setiap hari, lanjut drh. Ismail, ada banyak pasien yang perlu transfusi darah. "Dari mana mereka dapat darah kalau nggak ada yang berani donor darah. Makanya kenapa kegiatan seperti ini penting," ujarnya. (rilise)