Notification

×

Iklan ok

Tekan Angka Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem : Pj. Bupati Pidie Resmikan Pasar Kontrol

Sabtu, 18 Maret 2023 | 17.11 WIB Last Updated 2023-03-18T10:11:14Z

GEMARNEWS.COM , PIDIE - Pemerintah Pusat menyatakan pada tahun 2023 lebih fokus pada empat hal, yaitu menjinakkan inflasi, menurunkan angka kemiskinan ekstrem, mendorong investasi dan menekan angka gangguan pertumbuhan serta perkembangan anak atau stunting. 

Untuk menurunkan atau menghilangkan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan mengatakan pemerintah memberikan perhatian dengan menggunakan instrumen fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal tersebut lantaran negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup tinggi seperti Indonesia, biasanya dibarengi dengan kesenjangan yang juga melebar.

Di Aceh menjelang Meugang dan Ramadhan tentu kebutuhan pokok masyarakat meningkat. Berikut Gerak cepat Pj. Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto menindaklanjuti arahan pemerintah pusat. 

_*A. Tekan Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem*_

Pemerintah Kabupaten Pidie dalam menekan angka inflasi dan kemiskinan ekstrim dan menjaga stabilitas harga komoditi bahan pangan di Kabupaten Pidie menjelang Meugang dan Ramadhan meresmikan Pasar kontrol. 

Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si., secara terukur langsung meresmikan pasar kontrol di Lapangan Alun-Alun Kota Sigli pada 17/03/2023. 

Pasar kontrol ini merupakan bagian dari kegiatan pengendalian inflasi. Kehadiran pasar ini diharapakan mampu menekan kenaikan harga bahan pokok menjelang Meugang dan Ramadhan. 

Pasar Kontrol ini lahir sebelum adanya arahan dan instruksi dari Pj. Gubernur Aceh dengan seluruh Pj. Bupati/ Wali kota seluruh Aceh via Zoom Meeting. 

langkah tersebut strategis untuk mengendalikan inflasi. Apalagi adanya pemberdayaan para pelaku UMKM kecil guna memasarkan produknya.

"Jadi Pasar Kontrol ini untuk menghindari kenaikan harga sembako di pasaran. Apalagi ini menjelang Meugang dan Ramadhan, tentu konsumsi sembako meningkat di masyarakat" ucap Pj. Bupati Pidie. 

Lanjutnya "Masyarakat Pidie bisa mengakses harga bawang merah, cabai, minyak goreng, beras, gula, tepung dan lain-lain sama harganya dengan yang dipasarkan seluruh Pidie". 

Yang terpenting dari pengendalian inflasi adalah menekan harga dan meningkatkan daya beli. Hanya dua hal ini yang perlu dilakukan oleh stakeholder di pemerintahan Pidie. Pasar kontrol ini diselenggarakan selama 20 hari, agar dinas terkait untuk selalu memantau harga bahan pokok di pasar menjelang Meugang dan Ramadhan.

_*B. Gerakan Pagar Bambu Putih*_

Pada hari yang sama juga Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si., melaksanakan launching perdana pemasangan pagar bambu putih di jalan dua jalur di pasar Lamlo, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.

Wahyudi Adisiswanto menjelaskan, gerakan pagar bambu putih ini sendiri mempunyai makna untuk mengontrol harga-harga komoditi di pasar umum.

Menurut Pj Bupati Pidie, pemasangan pagar bambu putih ini kita canangkan agar dapat mengontrol kebutuhan masyarakat selama Ramadhan. 

"Jadi bukan hanya memagari diri dari perbuatan tercela, tetapi juga memagari kenaikan harga barang dan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran selama Ramadhan. Sehingga sirkulasi ekonomi di Kabupaten Pidie tetap terkontrol secara efektif,” Ungkap Wahyudi.

_*C. Pelatihan Keterampilan Masyarakat*_

Saat bersamaan pula Pj. Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si., melalui Ny Suaidah Sulaiman selaku Ketua Dekranasda Pidie menyelenggarakan pelatihan kerajinan kupiah meukutop kepada guru-guru SMP yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se Kabupaten Pidie. 

Ny Suaidah Sulaiman mengatakan, "pelaksanaan pelatihan untuk memberikan keterampilan serta memberdayakan guru-guru mata pelajaran agar melestarikan budaya Aceh". 

Disamping itu juga untuk melahirkan UMKM kecil yang nantinya akan memasarkan produk-produk UMKM pada kegiatan Pasar Kontrol yang dilaksanakan oleh Disperindagkop Pidie.

Ny Suaidah Sulaiman juga berharap "warisan budaya Pidie yang sangat mulia ini dapat dipasarkan go internasional". Hasil pelatihan ini nanti dapat terbentuk sebuah paguyuban sehingga menghasilkan sebuah inovasi baru. 

“Kalau memang sudah jadi nanti kita akan membentuk paguyuban, yang mana nanti bisa menghasilkan karya-karya dari Kupiah Meukutop di inovasi, seperti dibuat baju dan asesoris lainnya dibawah naungan Dekranasda Kabupaten Pidie,” ( * ) 
×
Berita Terbaru Update