H.Ihsanuddin ,SE ,MM mengatakan dalaam Sambutan nya pada kegiatan Penutupan Daurah Al Qur'an , Hari ini kita tidak hanya sedang berada di hari-hari terakhir bulan Ramadhan namun hari ini juga kita berada diakhir saat dimana Daurah Qur’an Ramadhan Al -Ihsan ke 2 ini akan segera kita tutup pelaksanaan nya. Namun tentu semangat sejak dari 26 Maret lalu saat kegiatan ini kita buka harus terus tetap menyala dalam keseharian kita menjalankan aktifitas dihari-hari berikutnya. Spirit Al-Qur’an yang selama ini kita berteman dengannya kiranya akan terus menghiasi waktu-waktu kita sampai nanti ajal memisahkan.
Kegiatan Daurah Al-Qura’an Ramadhan Al-Ihsan ke 2 ini merupakan ikhtiar kami untuk melahirkan generasi qur’ani yaitu generasi yang menjadikan al-qur’an sebagai pedoman hidup dengan meyakini kebenarannya, senantiasa membaca, menghafal, memahami dengan baik dan benar, dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengamalkan dan mewujudkan seluruh nilai-nilai al-qur’an dalam segenap aspek kehidupan.pungkasnya .
H.Ihsanuddin yang Juga Anggota DPRA Fraksi PPP , Mengulang kembali' kisah Remaja yang sukses menjadi Insani Qur'ani , Kita semua tentu kenal dengan Muhammad Al-Fatih. Beliau adalah salah satu contoh generasi qu’ani masa lalu. Sejak ia berusia delapan tahun, ia telah menjadi penghafal Al-quran (hafidz quran) dan mampu menguasai tujuh bahasa berbeda, yaitu Arab, Latin, Turki, Parsi Yunani, Serbia, dan Ibrani. Beliau adalah Tokoh yang begitu fenomenal dengan kisah heroiknya menaklukkan Konstantinopel, kisah heroik Muhammad al-Fatih bukanlah suatu fiksi dan imajinasi, bahkan usahanya melampaui kalau hanya sekedar keajaiban. Benteng pertahanan Konstantinopel yang sulit ditembus, akhirnya takluk di tangan pemuda 21 tahun.
Kebangkitan suatu kaum, bangsa dan negara sangat ditentukan oleh generasi mudanya seperti Ananda sekalian sebagaimana dalam pepatah arab disebutkan, “Syubbanul yaum rijalul ghadd” bahwa pemuda hari ini adalah tokoh pada masa akan datang.Oleh karenanya apa yang telah Ananda jalani selama ini dalam kegiatan Daurah Qur’an Ramadhan Al-Ihsan ke 2 ini menjadi bagian penting dalam melahirkan generasi sebagaimana yang kita harapkan.Saat ini Indonesia menempati peringkat 3 besar dunia yang aktif pada pengguanaan sosial media. Dalam riset tersebut dijelaskan bahwa penggunaan sosial media oleh generasi milenial justru digunakan kepada hal-hal yang kurang bermanfaat. Dan semaraknya dunia gadged menjadikan manusia mulai mengabaikan konsep agama dan meninggalkan syariat-syariat Islam.
Namun ananda sekalian yang menjadi peserta Daurah ini adalah generasi yang hebat, karena disaat teman sebaya Ananda sibuk diluar sana dengan berbagai perangkat gadget nya dan mereka berselancar didunia maya, tapi justru ananda yang hadir disini larut dengan al-qur’an dimana setiap 1 huruf nya didalam bulan Ramadhan ini Allah lipatgandakan pahala membacanya nya menjadi 10 kebaikan sehingga sungguh ananda sekalian telah bermandikan pahala dan dihiasi oleh cahaya al-qur’an sehingga kiranya ia nanti menjadi pemberi mahkota syurga kepada ayah dan bunda nanti saat semua kita akan kembali kepada Allah SWT begitu juga tempat ini, dimana pohon-pohon yang tumbuh dalam komplek ini juga setiap helai daunnya ikut bertasbih serta setiap helai daunnya juga telah disiram dengan lantunan ayat-ayat al-quran yang ananda baca dan hafal setiap saat nya selama kegiatan Daurah ini. Hal ini tentu sangat sesuai dengan hadits dari Rasulullah Muhammad SAW beliau bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya (H.R. Bukhari).
Generasi Millenial yang berjiwa Qur’ani adalah generasi yang bisa menjiwai dan mengamalkan isi yang ada dalam al-Qur’an. Mengapa alqur’an harus ada dalam jiwa manusia apalagi generasi saat ini? Karena al-Qur’an-lah yang memberikan keberhasilan kepada Nabi Muhammad SAW untuk mencetak manusia yang memiliki aqidah dan akhlak yang kuat. Di saat seperti ini, sangat miris melihat generasi yang aqidah dan akhlaknya semakin tidak benar. Oleh karena itu, dengan adanya jiwa Qur’ani diharapkan generasi millenial memiliki kepribadian yang aqidah dan akhlaknya atau sifat-sifatnya terbentuk dari nilai-nilai yang diajarkan Allah SWT dalam al-Qur’an.pungkasnya
Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Kami juga berusaha dan berupaya agar pelaksanaan Daurah ini terlaksana dengan sebaik-baik nya namun bila mana ada hal kurang berkenan dan tidak pada tempatnya kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita sekalian untuk terus dapat bekerja, berprestasi untuk kemajuan umat. Mohon do’a dan dukungan kita sekalian untuk kami sekeluarga agar dapat terus memberikan yang terbaik sebagai bagian dari keberadaan kami untuk ikut serta berkonstribusi bagi kemashlahatan masyarakat Bangsa dan Negara.semoga kita semua di berikan kesehatan dan Keberkahan Hidup bisa berjumpa kembali Di Daurah Qur,an selanjutnya , ungkapnya.
H.Sayed Muhammad Muliadi ,SH, Tokoh Aceh Di Nasional yang hadir langsung dalam Penutupan kegiatan Daurah Qur’an Ramadhan Al-Ihsan mengatakan , Semoga kegiatan yang sangat bermanfaat ini bisa terus berlanjut dimasa akan datang dengan do’a-do’a kita sekalian dan Kita mendoakan H.Ihsanuddin, MZ., SE., MM dan Keluarga Sehat selalu terus menebar kebaikan untuk melahirkan Generasi Qur,an yang mencintai Alqur,an dan mengamalkan nya.,ungkap Bang Sayed dengan nada terharu.( * )