Gemarnews.com, Pidie Jaya - Ketua LSM Public Transparancy (PuTra) Kabupaten Pidie Jaya, Zikrillah, SP, mengungkapkan Kontestas pemilu 2024 beberapa bulan lagi, namun gaunnya udah mulai terasa dengan munculnya kandidat calon yang akan maju dari 24 partai di Pidie Jaya.
"Menurut saya, fenomena tersebut wajar-wajar saja asal tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan mengenai pemilu," katanya Minggu (30/4/2023).
Selama ini ruang DPRK Pidie Jaya bagaikan tenpat sunyi dan sepi di akibat hilangnya beberapa legislator yang selalu aktif dalam perkembangan membela hak rakyat.
Salah satunya Ex Anggota DPRK Pidie Jaya dua periode dan Ketua Pengurus Masjid Islamic Center At Taqarrub Trienggadeng, Nazaruddin Ismail atau lebih di kenal Ustad Am.
Memang selama ini walau Vakum di dunia parlemen pasca gonjang ganjing
internal Partai Nanggroe Aceh (PNA) tempat Ust bernaung yang berujung pada Pergantian Antar Waktu (PAW) Ust Am dari parlemen Pidie Jaya mewakili rakyat di daerah pemilihan Trienggadeng dan Panteraja.
Zikrillah juga berharap parlemen Pidie Jaya ke depan di isi oleh mereka yang konsisten memperjuangkan hak - hak rakyat, disamping dapat menyeimbangi kekuasaan pemerintah sehingga tidak lepas kendali dan Ust Am merupakan sosok diantara para legislator yang di harap dapat kembali ke parlemen Nanggroe Djapakeh.
Senada dengan Zikrillah, Ketua PD Da’iyah Parmusi Pidie Jaya, Ustz Pujiana juga berharap figur berkharisma, berpengetahuan dan pemberani seperti Ust Am agar kembali mencalonkan diri dan mengisi kursi DPRK Pidie Jaya, terlepas dari partai politik yang akan ‘ melamar ‘ Sang Ustadz.
“ Kita lebih melihat kepribadian, integritas dan figuritas yang bersangkutan, Pidie Jaya butuh orang - orang seperti Ust Am yang berani, tidak hanya mengkritik, namun juga memberikan solusi “ tegas Ustz Pujiana yang diamini Tgk Juli Andika, Pimpinan Dayah Babul Hijrah Almunawwarah Peurade.
Ust Am sendiri yang dikonfirmasi oleh media ini, mendengar adanya harapan dari sejumlah pihak agar dirinya kembali mencalonkan diri sebagai Anggota Legislatif Pidie Jaya dalam Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
"Iya, Saya dengar adanya harapan itu dan sedang beristikharah untuk bersikap dan mengambil langkah konkrit. Bagi Saya menjadi Anggota DPRK Pidie Jaya merupakan salah satu media untuk ibadah, pengabdian dan perjuangan terhadap pemenuhan hak - hak rakyat Pidie Jaya,"Ungkap Ust Am di sela kegiatannya di Masjid At Taqarrub Trienggadeng.
Pemilu 2024 tidak lama lagi, semoga saja Pidie Jaya lebih baik dari tahun - tahun sebelumnya dengan banyaknya pribadi baik, berintegritas dan berwawasan tinggi mengisi kursi DPRK. Orang - orang baik tentunya harus terjun ke dunia politik. (*)