GEMARNEWS.COM , BANDA ACEH - Sejumlah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pidie meningkatkan kompetensi mereka melalui pelatihan Pembuatan Buku Cerita Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Semangat Bina Ukhwah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Para guru PAUD dari berbagai sekolah di wilayah tersebut turut serta dalam kegiatan ini, yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 2 hingga 6 Mei 2023 berpusat di Hotel Amel Convention Hall, Blang Oi Banda Aceh, Pelatihan juga dihadiri , dua pengawas sekolah, 20 kepala sekolah, dan 40 guru PAUD.
Dalam pembukaan pelatihan, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie, Malia Safriani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan harapannya bahwa program Organisasi Penggerak dapat membentuk guru-guru berkualitas untuk masa depan.
Pelatihan ini melibatkan pemateri yang kompeten, baik dari dalam maupun luar daerah, antara lain H.T Sabirin, S.H., M.H (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie), Nurliana Hamsatun Siregar, S.Pd., M.Pd (Tutor Universitas Terbuka Banda Aceh), Fitriyani, S.Pd., M.Psi (Bidang Pendidikan Paud Generasi Peduli Ummah (GEMA)), Dewi Fitriani, M.Ed (Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh), Ridwan, S.ST., M.T (Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh), Dr. Khadijah, S.Pd., M.Pd (Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh), Nurliana, H.S, M.Pd (Tutor Universitas Terbuka Banda Aceh), dan Eka Saputra, S.Sos.I., M.Sos (Tim Penerbitan dan Publikasi, Percetakan dan Penerbitan UIN Ar-Raniry).
Ketua Yayasan Semangat Bina Ukhwah, Rahmad Rizki, S.Kom, M.T, menjelaskan bahwa Program Organisasi Penggerak telah berlangsung selama tiga tahun sejak 2021. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta melibatkan Ormas bidang pendidikan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Rahmad Rizki mengungkapkan, "Menurut saya, kemampuan para guru untuk bercerita kepada anak didik mereka merupakan hal yang luar biasa. Namun, kolaborasi antara para guru untuk menulis cerita yang sesuai dengan budaya lokal dan kontekstual bagi anak-anak didik mereka merupakan hal yang lebih luar biasa lagi dan sangat mendukung pengembangan kompetensi guru.( * )