Gemarnews.com, Banda Aceh - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh melalui bidang Ekonomi dan Kewirausahaan memberikan tanggapan soal lamanya perbaikan sistem yang dilakukan oleh pihak BSI, hingga hari sudah 4 hari sistem tidak dapat diakses baik Mobile Bank maupun ATM.
"Harusnya Sistem BSI sudah mempersiapkan infrastruktur IT untuk mengatasi permasalan ini, sebagai bank besar di Indonesia BSI harus bisa memperbaiki permasalah ini dengan cepat, bukan hanya menyampaikan permintaan maaf," kata Mim Asri, SE, MM sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh Kamis 11 mei 2023.
Ia juga mengatakan, terlebih sejak berlakunya Lembaga Keuangan Syariah di Aceh, masyarakat Aceh sangay bergantung kepada Bank Syariah yang mana salah satunya adalah BSI.
"Dalam posisi ini, kita tidak menyalahkan hadirnya LKS di Aceh karena sudah sesuai dengan UUPA hingga lahirnya Qanun Ini, namun kita mempertahankan bagainama langkah yang harus dilakukan oleh Bank BSI kepada pada nasabah dalam menghadapi permasalahan jangam sampai berlarut seperti sekarang ini," ucapnya.
Dosen di Prodi Kewirausahaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmuha itu juga menilai sepertinya Sistem Teknologi yang diterapkan oleh Bank BSI belum cukup siap dan juga belum melihat tantangan ini akan terjadi dan memperkuat infrastruktur,
"Seharusnya permasalahan rusaknya sistem ini tidak berlangsung lama kalau insfratruktur yang lebih siap, solusi - solusi alternatif juga harus ditawarkan untuk mengantisipasi permasalahan ini," tutup Mimi Asri.
Untuk diketahui, sejak 4 hari yang lalu, hampir seluruh jaringan Perbankan milik BSI mengalami kendala, sampai Menter BUMN, Erick Thohir menduga adanya serangan terhadap sistem di BSI ini. []