Dok. foto Penulis : Syahrul Setiawan.
GEMARNEWS.COM , OPINI - Rasisme merupakan sikap bermusuhan terhadap anggota-anggota kelompok minoritas yang muncul karena adanya perbedaan latar belakang baik itu meliputi kebiasaan, pola pikir, sudut pandang, warna kulit, ras, budaya, agama, bahasa, ada istiadat dll sehingga menimbulkan prasangka atau penilaian tersendiri bagi kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas.
Rasisme ini merupakan suatu bentuk sikap yang dimana didasari oleh prasangka-prasangka buruk sehingga menimbulkan efek kebencian atau ketidaksukaan terhadap keberadaan suatu kelompok minoritas. Prasangka-prasangka tersebut muncul dari adanya perbedaan asumsi di setiap kelompok sehingga membuat pemikiran negatif terhadap kelompok minoritas.
Terkadang rasisme ini juga terjadi terutama karena adanya perbedaan yang kontras dari segi fisik sehingga rentan menjadi suatu lelucon dan hal ini juga masih sering terjadi. Rasisme ini juga dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman dan penerapan rasa saling menghargai dan menghormati terhadap perbedaan yang ada di setiap individu.
Sikap ini merupakan sikap yang buruk yang dapat melunturkan nilai-nilai kemanusiaan serta dapat mengancam integrasi bangsa. Seperti yang kita ketahui bahwasannya disuatu negara contohnya seperti di Indonesia memiliki keberagaman baik itu dari segi suku dan etnik dimana sebenarnya perbedaan ini dapat menjadi suatu keunikan dan kekayaan bangsa yang dapat diperkenalkan sebagai ciri khas kepada negara lain. Namun, perbedaan ini tentunya memiliki tantangan dalam keberadaannya yaitu seperti adanya sikap-sikap rasisme.
Seharusnya kita sebagai manusia itu menyadari akan setiap manusia itu pasti memiliki perbedaan dan ciri khas tersendiri dimana perbedaan ini bukanlah menjadi penghalang untuk kita bersatu. Kita sebagai warga negara yang baik harus menyadari akan keberagaman ciptaan Allah Swt yang telah menciptakan manusia dengan berbagai bentuk.
Maka dari itu kita dituntut untuk saling menghargai dan menghormati dimana kita itu tidak merampas hak-hak asasi manusia lainnya yang berbeda dengan kita karena setiap manusia itu berhak untuk memiliki kehidupan yang layak sehingga dengan demikian agar kita terhindar dari sikap rasisme yang pertama sekali adalah kita harus menyadari bahwa adanya perbedaan, kita harus sadar bahwa manusia itu beragam begitu pula dengan sifat dan sikap perilakunya, kemudian kita harus menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia, dengan kita menghargai dan menghormati keberadaaan kelompok minoritas maka kehidupan yang kita jalani bersama akan kondusif karena sejatinya manusia ini pasti membutuhkan manusia lainnya maka dari itu sikap saling menghargai ini sangat penting dilakukan guna untuk memperkuat rasa persatuan yang ada.
Selanjutnya kita tidak boleh merampas hak mereka karena setiap manusia itu memiliki hak yang sama dimata hukum, kemudian kita harus menjaga etika kita dimana kita mengetahui bahwa diantara kita adanya perbedaan maka dari itu kita harus lebih memahami bagaimana mereka jadi kita tau bagaimana caranya bersikap tujuannya adalah agar kita tidak mudah tersinggung nantinya.
Kemudian kita juga harus menghindari untuk berasumsi buruk dengan memberikan penilaian yang belum tentu benar yang dapat memicu kebencian alias kita harus berpikiran positif supaya dalam menjalani kehidupan bersama kitapun nyaman, dan berilah mereka kebebasan untuk menjalani hidup namun tetap menghargai pihak lainnya selagi yang mereka lakukan tidak menggangu yang lain maka biarkan mereka lakukan itu sebagaimana semestinya.
Intinya itu hargai keberadaan mereka dan berusahalah untuk memperlakukan mereka sama dengan lainnya karena kita itu sama-sama manusia perbedaan fisik itu bukan berarti kita tidak boleh bergaul. Kemudian diharapkan juga kepada pemerintah untuk selalu meangkomodir sarana dan prasarana untuk keleompok minoritas dimana disini pemerintah memperlakukan setiap orang itu sama begitu juga dengan memenuhi haknya dan menjalankan fungsi dan perannya sebagai pemerintah. Jagalah persatuan dan kesatuan kita dengan tetap menghargai perbedaan yang ada.
Penulis
Nama : Syahrul Setiawan
Kampus : UIN AR RANIRY Banda Aceh
Jurusan : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Pemerintahan
Kecamatan : Ulee Kareng
Kabupaten : Kota Banda Aceh