Gemarnews.com, Pidie Jaya - Anjungan atau stand Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya dalam event Peringatan Hari Jadi tahun ke 16 menyajikan berbagai keunggulan.
Diantaranya pupuk organik cair hasil karya mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala (USK) yang sedang melakukan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di gampong setempat.
Pupuk organik cair yang disuguhkan kepada pengunjung di stand ini dibuat dari bahan dasar limbah pisang, hal tersebut disampaikan Geuchiek Meunasah Krueng, Azril, kepada Gemarnews.com saat berkunjung ke stand gampong tersebut, Minggu (18/6/2023).
Menurut Azril, pupuk ini merupakan hasil pelatihan para warga Mns. Krueng dan POC ini bisa difungsikan oleh petani dan masyarakat untuk menyeburkan tanah dan tanaman.
Menurut dia pupuk ini cocok digunakan pada tanaman holtikutura (cabe, tomat dan sayur - sayuran)
Dalam hal penggunaan pupuk sangat sederhana dan mudah. Pupuk ini bisa dipakai dengan cara menyemprotkan kebagian batang, akar atau daun tanaman yang masih perlu penyuburan. Cara lain yang lebih mudah yaitu cairan pupuk ini diaduk dengan pupuk kandang lainnya kemudian digunakan seperti pupuk pada umumnya.
"Untuk penggunaannya sangat sederhana. Bisa dicampur dengan air dan disemprotkan pada tanaman, atau diaduk dengan pupuk kandang kotoran hewan kemudian ditabur atau dikubur diajar tumbuhan pertanian," katanya.
Meski belum secara keseluruhan petani yang ada di gampong Meunasah Krueng menggunakan pupuk organik cair jenis ini, namun hampir rata-rata kelompok tani yang ada di Aceh sudah memakainya dan hasilnya bagus.
Azril yang merupakan geuchik muda mengharapkan hasil produksi mahasiswa KPM ini bisa menjadi kemudahan bagi kita dalam memanfaatkan lahan tidur di seputaran kita.
Kita sangat mengapresiasi inovasi yang merupakan teknologi penerapan untuk masyarakat.
Kita membuka stand di arena pameran ini sebagai ruang sosialisasi perkembangan gampong dalam penggunaan dana gampong.