Gemarnews.com, Banda Aceh - SD Muhammadiyah 2 Kota Banda Aceh telah berhasil menghafalkan Al Quran kepada Siswa/i-nya minimal Juz 30, Juz 1, Juz 2 dan Juz 3, 4, 5 dan ada yang mampu menghafal 7 Juz sekaligus. Di sesi uji publik, tiap siswa harus membuktikan secara terbuka kemampuan hafalannya. Di atas panggung, di hadapan penguji, Ustad Muhammad Ardiansyah Al Hafidz, orang tua wali murid, dan seluruh undangan yang hadir.
Bagi sebagian orang tua wisudawan, ketegangan melihat putra-putrinya mengikuti ujian terbuka, sama rasanya seperti menunggu pengumuman hasil lomba olimpiade dan semacamnya. Mulasnya, deg-degannya. Semua khusyuk berdoa agar putra-putrinya lulus lancar dalam tes hafalan terbukanya. Hanya saja, acara ini terasa jauh lebih emosional. Karena Pertanggungjawabannya langsung kepada Sang Maha Pencipta, Allah Swt.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Banda Aceh, Linda Handayani, S. Pd. M. Pd dalam sambutanya mengatakan, Sekolah ini dalam mendidik para siswa agar mencintai Al Quran. Dimulai dengan memperdengarkan lantunan murotal tiap pagi saat anak-anak masuk area sekolah. Siswa menjadi terbiasa mendengar lantunan ayat-ayat Allah. Dilanjutkan dengan pelajaran Tahfidz Al Quran, tiap pagi sebelum semua pelajaran dimulai. Kelas Tahfidz Al Quran menjadi awal seluruh kegiatan pembelajaran, yang di dampingin oleh semua dewan guru, ustad-ustadzah dan 1 koordinator tahfidz. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pembelajaran dengan kurikulum perkelas yang terintegrasi dengan pelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyah atau ISMUBA (ke-Islaman, ke-Muhammadiyahan, dan Bahasa Arab).
Lanjutnya Untuk Murojaah dilanjutkan di rumah, dimana para Orangtua atau Walimurid juga ikut berpartisipasi dalam memperbaiki dan memperlancar hafalan anak-anak peserta didik. Intinya kerjasama ini menjadi kunci keberhasilan bersama, dan ini yang harus diperkuat agar Anak-anak tertib hafal Al Quran dan mencintai nilai yang terkandung didalamnya. Pendampingan di rumah akan jauh lebih cepat. Jadi, tidak hanya mengandalkan bimbingan di sekolah, ucap Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Banda Aceh Linda Handayani.
Acara pucak, Wisudawan Tahfidz Al-quran juga di Hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, dalam sambutnya Sulaiman Bakri, S. Pd. M. Pd menyebutkan, Mewisudakan 21 siswa merupakan langkah maju SD Muhammadiyah 2 Kota Banda Aceh, dan ini patut kita apresiasi bersama, terutama untuk Kepala Sekolah, Seluruh Dewan Guru, Komite Sekolah, Majelis Pendidikan Muhammadiyah serta Pimpinan Muhammadiyah Ranting Sukaramai.
Lanjutnya, Muhammadiyah, sejak berdirinya, sudah mempelopori pendidikan di Indonesia, bahkan negara ini belajar dari pendahulu Muhammadiyah dalam memajukan Dunia Pendidikan. Maka kehadiran persyarikatan Muhammadiyah di Banda Aceh adalah rahmat bagi kita semuanya terutama Pemerintah kota, yang sangat terbantu dalam memajukan Dunia Pendidikan, yang memiliki konsep pendidikan umum yang dipadukan dengan konsep agama sesuai dengan jenjang pendidikannya" ungkap Kadisdikbu Kota Banda Aceh
"Acara wisudah hari ini, adalah kabar gembira bagi kita karena telah bertambah jumlah anak-anak tingkat Sekolah Dasar penghafal Al-quran dari SD Muhammadiyah 2 Kota Banda Aceh sebanyak 21 siswa. Dan ini juga menjadi tekad kami ketika di percayakan sebagai Kadis. Pendidikan dan kebudayaan Kota Banda Aceh, selain anak-anak maraih prestasi dibidang ilmu pengetahuan, Informasi dan teknologi, juga mencetak para penghafal Al-Quran". Ungkap, Kadisdikbud. Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri.
Selain Kadisdik Kota Banda Aceh, Wisudawn SD Muhammadiya 2 Banda Aceh, juga di hadiri oleh Ketua Majelis Disdasmen PW. Muhammadiyah Aceh Dr. H. Iskandar Hasibuan, M. Pd. Mahfud MB Ketua Komite dan Juga Ketua PCM Baiturrahman, Taufik Riswan dan Bunda Armanisah dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah da. Aisyiyah Sukaramai, serta para Pimpinan Ortom, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Banda Aceh, Ketua PDPM, IMM, Nasyiatul Aisyiyah serta Keluarga Besar Muhammadiyah dan Asiyiyah.
"menjadikan ilmu Al Quran sebagai bagian terpenting dalam hidup seorang muslim tidak terjadi begitu saja. Perlu ada pengenalan. Menanamkan keyakinan akan kebenarannya. Membuat anak-anak terpesona pada isinya. Dan tak ada cara yang lebih efektif selain melakukannya secara rutin dan terus menerus serta mengulang hafalan sambil menambahkan satu dua ayat baru setiap harinya. Inilah budaya yang di bangun oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah, tak terkecuali di SD Muhammadiyah 2 Kota Banda Aceh. Tentu dengan dukungan bimbingan secara disiplin oleh walimurid atau orang tua masing-masing dirumah, hingga menjadi rutinitas, menjelma jadi kebiasaan hingga akhirnya membudaya dalam sebuah komunitas" ulas Taufik Riswan, yang mewakili Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sukaramai, Cabang Baiturahan, Daerah Kota Banda Aceh.
Ketua Panitia *Mailita Zahara, S. Pd.* Menjelaskan, rangkaian kegiatan wisuda dan pelepasan siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 2 Kota Banda Aceh, selain parade tasmi dan uji kelayakan hafalan Al-Quran kepada siswa kelas 6, juga menampilkan baca puisi oleh Sastrawan Aceh ternama Dekna atau kakak Mahdalena, ini untuk memperkenalkan seni sastra dan baca puisi religi bagi perserta didik, terus dilanjutkan dengan penampilan tarian, dan seni suara dan lagu persembahan yang di lagukan oleh panduan suara anak-anak SD Muhammadiyah 2 Banda Aceh. Pada hari juga semua guru mendapat penghargaan atas prestasi yang dimilikinya selama mengajar di sdmu2 (*)