Notification

×

Iklan ok

Wahyudi Adisiswanto, Memimpin Dengan Hati

Selasa, 20 Juni 2023 | 16.04 WIB Last Updated 2023-06-20T09:05:07Z

GEMARNEWS .COM, PIDIE - Penjabat Pemerintahan Kabupaten Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si., akan berusia satu tahun pada 18 Juli 2023 nanti. Begitu selesai di lantik Wahyudi Adisiswanto langsung melakukan terobosan utama yaitu Silaturahmi dengan Ulama sepuh yang ada di Pidie. Sudah menjadi kewajiban bagi Wahyudi Adisiswanto apabila bertugas di daerah yang baru untuk bersilaturahmi dengan Ulama sepuh, hal ini sesuai Wasiat Almarhum Bapaknya.

Dalam memimpin sebuah daerah, tentu Penjabat Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto memiliki segudang prestasi dan pengalaman kerja. Sosok pemimpin yang Santun, Tawadhu dan Akrab terhadap Ulama. Dalam satu kesempatan Wahyudi pernah menuturkan *Tanpa Abu Lamkawe (Ulama Sepuh Pidie), Saya bukan siapa-siapa di Pidie*. 

Berdasarkan keyakinan, Wahyudi Adisiswanto terus bekerja dalam senyap.

Dilansir dari Tribunnews gebrakan utama Wahyudi Adisiswanto menggalang kebersamaan dengan menyelenggarakan Kegiatan Pidie Bershalawat serta menyantuni 1000 Anak Yatim yang ada di Pidie. Satu anak yatim mendapatkan santunan senilai 1.000.000. 

Bukan hanya di situ pada perhelatan Hari Santri Nasional ke- 7 pada 22 Oktober 2022, Mantan Kabinda NTB ini turut menghadirkan Pencetus Hari Santri Nasional (HSN) KH. Gus Thoriq Darwis Bin Ziyad Pimpinan Pondok Pesantren Babussalam Malang, serta Para Pimpinan Kiyai Muda Bersatu ke Pidie. Hal ini untuk menumbuhkan semangat para Santri Pidie untuk terus mengukir prestasi menjadi pemangku gudang ilmu Allah.

Tak hanya disitu, 1000 Pesilat Cilik ikut digalang oleh Wahyudi Adisiswanto untuk terlibat langsung sebagai putra daerah pada Pekan Olahraga Nasional (PORA). Al hasil Kabupaten Pidie keluar sebagai juara umum pada PORA XIV, hingga dijuluki Pidie Penguasa Tanah Rencong. 

*Kami dari masyarakat awan di pedalaman Pidie mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Pj. Bupati Pidie atas kepercayaannya kepada anak kami untuk tampil pada event besar seperti Pora Pidie.
Dimana banyak event di kabupaten pidie sebelumnya kami datang hanya untuk menonton orang lain yang tampil tapi hari ini kami datang untuk nonton anak sendiri dan Kami bangga. Dengan penuh air mata ketika melihat jurus tumbukan dan tangkisan diiringi goyangan bendera yg berwarna warni*. Pesan ini dikirim oleh salah satu orang tua pesilat cilik kepada Penjabat Bupati Pidie via WhatsApp.

Walaupun diterpa dengan isu Politik tentang pelayanan PORA XIV Pidie, Wahyudi Adisiswanto tetap tersenyum dan tetap menjadi tuan rumah yang baik.



Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si., terus memimpin dengan kasih sayang, hal ini terlihat saat Silaturahmi Akbar antara Himpunan Ulama Dayah (HUDA) Pidie dan Keuchik (kepala desa) dan seluruh SKPK di Tiro, agar terjalin hubungan kekeluargaan. 

Tidak sampai disitu Bapak Seribu Anak Yatim ini juga melakukan terobosan baru dengan menyembelih 34 ekor sapi pada hari Meugang perdana menyambut Ramadhan 1444 H. 

*Berdasarkan penuturan anggota babinkantibmas yang bertugas mengantarkan daging Meugang, Alhamdulillah masyarakat miskin yang menerima daging Meugang, terharu dan sangat bersyukur atas kepedulian Bapak Penjabat Bupati Pidie. Tidak ada dalam sejarah Pemimpin Pidie peduli kepada kami masyarakat miskin*.

Sejatinya Pj. Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto sudah mengembalikan Marwah Pemimpin Aceh lewat 
Seonggok Daging Meugang untuk masyarakat miskin.

Tak hanya disitu upaya-upaya merajut keharmonisan antara masyarakat Pidie yang ada di Jakarta dengan masyarakat Pidie yang berdomisili di Pidie, Wahyudi Adisiswanto menghadiri Halal Bil Halal yang di inisiasi oleh Kaukus Pemuda Pidie di Pantai Lhok Mamuni Batee, dengan melibatkan Masyarakat sekitar Batee. 

Wahyudi Adisiswanto hanya terobsesi untuk membangun mesjid di Pidie, rencana awal akan dibangun mesjid di Keuniree, agar bisa di fungsikan oleh mahasiswa yang kuliah di Al-Hilal, Namum dalam perjalanan tanahnya bermasalah.

Rencana pembangunan Mesjid ini dialihkan ke Lhok Mamoni Batee, tetapi karena belum punya uang, tertunda dulu. Tetapi Alhamdulillah ada kunjungan presiden dalam waktu dekat untuk pemulihan pelanggaran HAM berat, maka Pak Wahyudi mengusulkan ke Presiden untuk dibangun Mesjid di lokasi pelanggaran HAM.

Presiden Jokowi rencananya akan datang ke Pidie pada tanggal 27 Juni 2023, dengan agenda penyelesaian pelanggan HAM di Aceh. Rencananya Presiden akan berkunjung ke Rumoeh Geudoeng. 

Ibaratnya Wahyudi Adisiswanto ini adalah dokter, tentu dokter dalam memberikan resep obat sesuai dengan takaran dan kondisi pasien. Kalau pasien mau sembuh, ikuti aturan dan anjuran yang dikatakan dokter. 

Berbagai upaya terus dilakukan oleh Wahyudi Adisiswanto untuk melirik Pusat ke Pidie. Hingga mengundang khusus, Kepala Staff Kepresidenan (KSP) Jendral TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P ke Pidie guna melihat kondisi irigasi yang ada di Pidie. Upaya ini dilakukan agar Pusat memberikan perhatian khusus kepada Pidie. Berikutnya juga melakukan kerja sama dengan BNPT dengan mengundang Koordinator Data dan Pelaporan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Moch. Chairil Anwar, SH ke Pidie. 

Sederetan prestasi yang di ukir Pria yang dulu bekerja di lembaga Delik Sandi Negara Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si., yaitu Predikat Kepatutan Pelayanan Publik Ombudsman RI, Penghargaan dari RMOL atas kesuksesan menyelenggarakan PORA XIV Pidie, Juara Umum PORA XIV, penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023 diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, Wahyudi Adisiswanto dinobatkan sebagai tokoh Rekonsiliasi dan Pembangunan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dan lain-lain. 

Baru-baru ini, untuk meningkatkan produktivitas desa, terobosan Bapak Wahyudi dalam bekerja, menghadirkan Perwakilan kementerian desa ke pidie, guna memberikan pemahaman Indeks Desa Membangun. Hal ini dilakukan agar 192 tertinggal yang ada di Pidie menjadi naik kelas ke desa Berkembang.

Semakin naik Indeks Desa Membangun maka akan bertambah pula dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat. Semua ini dilakukan dengan niat yang tulus untuk menyelesaikan problem yang selama ini terjadi di Pidie. 

Salah satu guru Kontrak yang bertugas mengajar di lokasi Transmigrasi Geumpang menuturkan "bangga pada pimpinan yang berjiwa kemanusiaan, seperti Bapak Pj. Bupati kali ini. Semoga sehat dan istiqamah selalu. 

Disisi lain Masyarakat Miskin juga berdoa "Ya Allah salut saya dengan Bapak Pj. Bupati kita walau punya jabatan tetap tetap tawadhu di depan ulama. Semoga Bapak Pj. Bupati sehat selalu dan tetap istiqomah" 

"Semangat dan istiqomah Bapak Wahyudi Adisiswanto, saya bangga dengan beliau, berilmu tinggi tapi rendah hati. semoga Bapak sehat selalu". Aminnn ungkap Warga Kecamatan Pidie.  

Berbeda dengan Ketua Tuha peut Pidie ini, dia menuturkan "seiring perjalanan waktu, Sembilan sudah Kabupaten Pidie di bawah Kepemimpinan Bapak Pj. Ir. Wahyudi Adisiswanto. Saya mengamati Common touch beliau semakin tajam. Dalam setiap kesempatan, selalu berinteraksi, bersentuhan, bertukar pikiran dengan Rakyatnya". 

"Hal ini penting karena Sang Pemimpin akan selalu ingat bahwa, tujuan dari kebijakannya adalah meningkatkan derajat dan taraf hidup masyarakatnya yg real bukan abstrak. Lebih murni, lebih santai serta cukup sederhana".

"Semoga, setiap pikiran, ucapan dan tindakan Bapak Ir. Wahyudi Adisiswanto ke depan dalam menahkodai Pidie, selalu dalam Petunjuk dan Bimbingan dari Allah Swt. Amin ya Allah".

Wahyudi Adisiswanto adalah sosok pemimpin Idaman Masyarakat Pidie, bahwa Wahyudi Adisiswanto mampu memberikan harapan baru untuk Pidie dengan terus menyapa Masyarakat dengan Sembarang Salam Pidie Mulia, menuju Pidie Baldathun Thayyibathun Warabbun Ghafur. ( * ) 
×
Berita Terbaru Update