GEMARNEWS.COM , BANDA ACEH - Mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas syiah kuala (USK) menggelar "aksi menuntut keadilan bagi seluruh mahasiswa USK"
Pantauan media aksi yang digelar pada hari senin (14/08/2023) itu dilakukan sekitar 30 mahasiswa. Mereka berorasi di depan gedung Rektorat.
Para mahasiswa menuntut beberapa tuntutan yang belum dilaksanakan oleh pihak universitas, diantara beberapa tuntutan mahasiswa adalah sebagai berikut:
point tuntutan:
1. Mendesak pihak universitas agar pemotongan UKT sebesar 50 persen kepada mahasiswa S1 yang telah mencapai semester 9 keatas yang mengambil sks kurang dari 6, dan mahasiswa D3 yang telah mencapai semester 7 atau diatasnya, dilakukan di awal pembayaran, tanpa harus membayar full terlebih dahulu
2. Mendesak pihak universitas agar banding UKT dilakukan secepatnya dan ditetapkan dalam kalender akademik, dan harus sebelum masa pembayaran UKT agar mahasiswa yang keberatan dengan besaran UKT yang ditanggung, agar tidak harus membayar dahulu UKT yang dianggap terlalu besar secara penuh, dan memberikan pengurangan UKT yang signifikan kepada mahasiswa yang mengalami penurunan ekonomi ( yang membiayai mahasiswa tersebut)
3. Mempertanyakan kepada pihak universitas mengapa mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah, namun belum lulus, tetapi masih dibebankan UKT
4. Mempertanyakan kepada pihak universitas mengapa harga almamater dinaikan, jikalau dinaikan seharusnya kualitasnya pun menjadi lebih baik lagi.
5. Mendesak pihak universitas agar memberikan fasilitas asrama yang layak dan pantas, karena mahasiswa yang tinggal di asrama khususnya mahasiswa KIP-K, tidak gratis
6. Mempertanyakan kepada pihak universitas apa maksud dan tujuan dari dikeluarkan nya surat pemberitahuan Nomor : 4005/UN11/TM.02.02./2023 (point 5) tentang pembatasan mahasiswa lama dan Ormawa untuk berhubungan (menyambut, berdiskusi, dan pengarahan) kepada mahasiswa baru apapun alasannya.
7. Mendesak pihak universitas agar menyediakan fasilitas tempat sampah yang memadai dan sesuai dengan jenis-jenis sampahnya, agar visi go green yang di usulkan universitas dapat sama-sama di indahkan, pungkas Iqbal khussy padang selaku Korlap Aksi dihubungi via telpon oleh media.
Satu poin yang paling disoroti adalah "Mempertanyakan kepada pihak universitas mengapa mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah, namun belum lulus, tetapi masih dibebankan UKT" pungkas nya.
Mahasiswa berharap kampus dapat melaksanakan permendikbud yang telah di keluarkan. Para mahasiswa melakukan aksi dengan damai tanpa arogansi.
( Alkausar)