Notification

×

Iklan ok

Ketua STIkes Muhammadiyah Aceh, Para Wisudawan Harus Mampu Beradaptasi Dengan Teknologi

Jumat, 01 September 2023 | 15.41 WIB Last Updated 2023-09-01T08:42:06Z


Gemarnews.com ,Banda Aceh – Sebanyak 240 wisudawati tenaga kesehatan program studi kebidanan program sarjana dan program studi pendidikan profesi bidan program profesi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Muhammadiyah Aceh tahun akademik 2022/2023, diambil sumpah dan menerima ijazah bagi seluruh lulusan. Acara dipadukan dengan pelantikan wakil ketua STIkes, di ACC Dayan Dawood USK. Selasa (29/08/2023). 

Terlihat dari barisan prosesi hadir Ketua LLDIKTI Wilayah XIII Aceh yang diwakili oleh Ketua tim kerja hukum dan tata laksana M. Fuad S. Ag, Ketua PWM Aceh, Ketua organisasi profesi tingkat Provinsi, BPH, Ketua Program Studi Kebidanan,

Ketua program sarjana dan program studi pendidikan profesi bidan, ketua program studi administrasi rumah sakit program sarjana, ketua program studi teknologi elektromedis program diploma tiga, sekretaris program studi kebidanan program sarjana, serta tamu undangan.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Muhammadiyah Aceh T. Murhadi, SKM., M.Pd menyampaikan “ Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas kepercayaan saudari untuk kuliah serta mengembangkan dirinya di STIkes Muhammadiyah Aceh.”

Wisuda kali ini adalah wisuda yang kedua bagi prodi kebidanan. Pada tahun lalu profesi bidan mewisuda 53 orang dan ditambah tahun ini sejumlah 86 orang. Sementara S1 Kebidanan tahun lalu 82 orang dan tahun ini ada 54 orang.

T. Murhadi, SKM., M.Pd menekankan kepada seluruh alumni saat ini peran teknologi digital sangat pesat kemajuannya , hampir seluruh aspek kehidupan penuh dengan teknologi apalagi di bidang kesehatan. Oleh karena itu, kemampuan kita di dalam memahami teknologi harus terus di tingkatkan sesuai dengan tuntutan profesi. 

Dalam pekerjaan diharapkan harus mampu memperhitungkan dengan cermat, terukur, agar tidak terjadi kesalahan, setelah keputusan itu kita ambil, hasilnya serahkan kepada Allah SWT.

Ada tiga pesan yang disampaikan oleh ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pertama. Alumni adalah aktor bagi pelaku perubahan dengan komitmen moral yang akan menjadi kekuatan dalam kehidupan.

Kedua, agar para sarjana STIkes Muhammadiyah menjadikan ilmunya sebagai alat mencerdaskan dan pencerahan kehidupan bangsa dan kemanusian dan ketiga, jadilah sarjana sebagai kekuatan perobahan sosial.

Kami dengan segenap civitas akademika akan terus berupaya memperbaiki diri, berinovasi, dan mengembangkan STIkes Muhammadiyah Aceh menjadi kampus kebanggaan bagi kita semua, bahkan akan menjadi Universitas Sain Muhammadiyah Aceh nantinya.

Sementara itu Ketua Tim Kerja Hukum dan Tata Laksana LLDIKTI Wilayah XIII Aceh M. Fuad S. Ag menjelaskan “lulusan ini merupakan aset bangsa dalam hal pembangunan di propinsi Aceh, tentu dengan pengetahuan yang baik terutama buat perguruan tinggi harus di kelola dengan baik, pemerintah bersama perguruan tinggi mampu menciptakan tenga-tenaga terampil karena, saat ini menuntut kita lulusan yang cerdas dan memilki skil.

Seluruh perguruan tinggi diharapkan memiliki standar jurusan. M. Fuad S. Ag juga menjelaskan bahwasanya tenaga kependidikan harus memiliki KUM yang standar agar lulusan STIkes Muhammadiyah Aceh setara dengan Universitas lainnya yang ada di Indonesia.

Kemendikbudristek Republik Indonesia melalui LLDIKTI Wilayah XIII telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan tenaga dosen diantaranya disiapkan beasiswa dan dana hibah, oleh karena itu di butuhkan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dan LLDIKTI untuk keterlibatan aktif mahasiswa.

Ada lima makna setelah kita menyelesaikan kuliah. Pertama, sebagai mantan mahasiswa orang tua sudah sukses mendidik anaknya. kedua, pengorbanan orang tua, ketiga. Meliwati proses masa diperguruan tinggi. Keempat, kebanggaan bagi dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa. Kelima, kesetaraan pendidikan.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh A. Malik Musa, SH, M. Hum, dalam bimbingannya menyampaikan “pengharapan kami jangan berhenti di tataran S1 saja, lanjutkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi. kita harus bangga dengan Muhammadiyah, bangga dengan alumni STIkes Muhammadiyah Aceh.”

A. Malik Musa juga menjelaskan perkembangan Muhammadiyah yang begitu pesat baik dari segi hukum, ekonomi dan sosialnya, juga berharap kepada alumni yang nanti ditempatkan di tengah tengah masyarakat adalah ujung tombak bagi pergerakan organisasi Muhammadiyah serta mampu memberikan pencerahan dimasyarakat. 

Tidak hanya itu, alumni juga di harapkan mampu bekerja di luar negeri serta bersaing dari sisi ilmunya.
Harapan kami bagi dosen di STIKes Muhammadiyah Aceh yang baru dilantik agar mampu bergerak dengan cepat, ciptakan program unggulan, jemput bola agar cita cita kita menjadikan STIkes Muhammadiyah Aceh ini menjadi Universitas akan terwujud.

Sebelumnya Surat Keputusan (SK) acara pelantikan wakil ketua STIkes Muhammadiyah Aceh dibacakan oleh Yusrizal, SST, M. Kes dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai wakil ketua 1. Hayati, ST, MT dan wakil ketua II Dr. Eristono, S. Psi, M. Pd Psikolog.

Dilanjutkan dengan pelantikan ketua program studi dan kepala lembaga, program studi kebidanan program sarjana dan program studi pendidikan profesi bidan program profesi Sirajul Muna, SST., M. Kes, ketua program studi administrasi rumah sakit program sarjana Siti Hajar SST, M. Kes, ketua program studi teknologi elektromedis program diploma tiga Indra Jaya, ST, MM, ketua lembaga LP2MP Sri Wahyuni, STT., MKM, ketua lembaga penjamin mutu (LPM) Ani Darliani, S.T., M. Si. (Agusnaidi B)
×
Berita Terbaru Update