GEMARNEWS.COM , BANDA ACEH -Seminar Serantau kembali diselenggarakan, tahun Ini penyelenggaraan seminar serantau dilaksanakan di Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada hari rabu 20 september 2023 dengan temanya isu-isu komuniti (SSIK).
Seminar Serantau merupakan salah satu forum ilmiah yang di gagas oleh Universiti Putra Malaysia (UPM) dengan beberapa Universitas di Indonesia, yaitu Universitas Teuku Umar (UTU), Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Abulyatama (UNAYA). Tujuan dari forum ini adalah sebagai media pertukaran informasi antar negara serumpun, Indonesia-Malaysia, terkait isu isu terkini, isu kemasyarakatan baik kesehatan maupun sosial. seminar serantau ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2019.
Seminar kali ini key note speakers yang dihadirkan adalah Prof. Dr. Muhammas Zamrun. F, S. Si., M. Si., M. Sc selaku rektor UHO, Prof. Dr. Haslinda Abdullah selaku IPSAS Director UPM, Ir. R. Agung Efriyo Hadi, M. Sc., Ph. D., IPM selaku rektor UNAYA, dan Assoc. Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M. Si selaku rektor UTU. Perhelatan SSIK tahun ini mendapatkan tamu key note speaker khusus yaitu Bupati Konawe Utara, Dr. Ruksamin, ST., M. Si., IPM., Asean. Eng.
Pembicara dari setiap institusi mengangkat isi isu terkini, baik terkait dengan kesiapan dan kesehatan mental remaja setelah post COVID 19 pandemi, kesiapan generasi Z dalam menggunakan teknologi dan informasi secara tepat sasaran, melihat peluang kewirausahaan melalui pemberdayaan kooperasi serta kesiapan pemerintah daerah dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang nantinya akan menajdi aset pembangunan suatu daerah.
Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dalam mempersiapkan sumber daya manusia kompeten yang akan mampu menjawab visi megatrend 2045 nati.
Rektor UNAYA Ir. R. Agung Efriyo Hadi, M. Sc., Ph. D., IPM mengatakan seminar ini dilaksanakan secara bergiliran oleh perguruan tinggi yang terlibat.
Pada saat wabah Covid-19 melanda, seminar ini kita laksanakan secara daring, pasca Covid baru kita laksanakan secara luring lagi dengan mengambil venue di Aceh yaitu di Universitas Teuku Umar Meulaboh, dan sekarang kita laksanakan seminar di UHO, Sulawesi Tenggara. Melalui SSIK ini diharapkan menjadi panggung akademik dalam memfasilitasi hasil kajian dan penelitian dari negara serumpun sehingga menjadi input berharga bagi kedua belah pihak. ( * )