Bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan
Keuchik Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh (11/10/2023) di
Ruang Pemuda Kantor Keuchik Gampong Pango Raya itu, mengundang khusus Dosen
Universitas Jabal Ghafur Sigli Dr. (c) Halik, S.S., M.Si FKIP PPKN, Dr. Basri,
M.Pd., FKIP Bimbingan Konseling, Dr. Ery Jayanti, M.Si, dan Nyak Umar, SE.,
M.Si Prodi Manajemen, melibatkan 21
petugas KPPS dan 6 petugas Linmas Gampong. Acara ini dirancang khusus untuk
memberikan pelatihan intensif kepada petugas KPPS tentang taktik curang yang
mungkin muncul selama proses pemilihan, serta cara-cara efektif untuk
mendeteksi dan mencegahnya.
Salah satu pemateri utama, Dr. (c) Halik, S.S., M.Si seorang Dosen Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaran FKIP Unigha Sigli, memberikan wawasan mendalam
tentang metode yang digunakan oleh pelaku curang dan strategi untuk mengatasi
tantangan tersebut. "Penting bagi petugas KPPS untuk memahami berbagai
cara curang yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Dengan
pengetahuan yang baik, mereka dapat secara efektif melindungi integritas
pemilihan dan memastikan bahwa suara rakyat benar-benar tercermin dalam hasil
pemilihan," kata Halik.
Selain itu, Dr. Ery Jayanti, M.Si memberikan pemahaman bahwa
jika salah dalam mengelola tempat pemungutan suara (TPS) yang menimbulkan
praktik curang, akibatnya masyarakat tidak percaya terhadap hasil pemilihan dan
saling curiga mencurigai antar kontestan bahwa personil KPPS adalah pesanan
tertentu. Sementara Nyak Umar, SE. M.Si
disisi lain pengingatkan bahwa dampak negatif jika terjadi kecurangan bisa saja
batal penghitungan suara dan Gampong akan menerima akibatnya karena telah
mengeluarkan anggaran yang harusnya anggaran tersebut digunakan untuk
pemberdayaan dalam menumbuhkan ekonomi keluarga.
Hasil survei yang dilakukan sebelum dan setelah bimbingan
teknis menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keyakinan
petugas KPPS. Sebelum acara, hanya sekitar 20% dari mereka merasa sangat
percaya diri dalam mendeteksi praktik curang. Namun, setelah acara, angka ini
meningkat tajam menjadi lebih dari 90%.
Ketua P2K Sumaryono dan Pj Keuchik Gampong Pango Raya
Jalaluddin, SE mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme dan dedikasi
petugas KPPS. "Mereka adalah pahlawan demokrasi kita. Dengan pengetahuan
dan keterampilan baru yang mereka peroleh dari bimbingan teknis ini, saya yakin
mereka akan melaksanakan tugas mereka dengan integritas dan keberanian, menjaga
proses pemilihan tetap bersih dan adil," katanya.
Peningkatan kepercayaan Masyarakat Gampong Pango Raya
terhadap hasil pemilihan diharapkan menjadi dampak positif dari bimbingan
teknis ini. Dengan petugas KPPS yang siap dan mampu mencegah praktik curang,
masyarakat memiliki alasan lebih besar untuk percaya bahwa suara mereka akan
dihitung dengan benar dan bahwa hasil pemilihan mencerminkan kehendak rakyat.