BANDA ACEH, GEMARNEWS.COM - Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) selenggarakan kegiatan Workshop sehari untuk memperkuat bahan pengajaran bagi suruh dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dilingkungan UNMUHA.
Pembelajaran AIK itu sendiri telah dilakukan dalam tiga tahapan pertama pendidikan islamiah, AIK sebagai matakuliah pengenalan di UNMUHA dan pendalaman bagi dosen AIK, yang diikuti puluhan tenaga pengajar dari berbagai Fakultas yang ada. Kamis (19/10/2023)
Ketua Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Ustad Hermansyah Adnan, S. Ag, M. Sos.
Sebagai penyusun kegiatan AIK dan perumusan menyampaikan “karena ini adalah salah satu tuntutan dari majelis diktilitbag Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang perlunya penyeragaman.”
Lebih lanjut beliau menyampaikan, workshop ini sangatlah penting kita laksanakan Agar, pelaksanaan proses belajar tentang AIK ini berjalan dengan baik dimasing masing Fakultas nantinya.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Aceh Dr. Ir. H. M. Zardan Araby, M. T.
Menyampaikan dalam kata sambutannya “kegiatan ini sangat perlu dilaksanakan, karena dosen AIK harus menyatukan program dan keseragaman pengajaran bagi mahasiswa.”
Zardan Araby, juga menyampaikan dengan kegiatan ini agar kita berupaya menyatukan pikiran apa itu AIK dan ada penyeragaman saat penyampaian di hadapan para mahasiswa, dengan pertemuan ini nantinya kita berharap adanya penyeragaman. Agar sesui materi yang disampaikan dengan menggunakan panduan yang akan dirumuskan pada pagi hari ini.
Dengan harapan kedepan seluruh dosen AIK agar selalu mengikuti kegiatan seperti seminar dan workshop agar memperkaya pengetahuan kita ke depannya.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Aceh Zardan Araby sekaligus membuka acara workshop bagi dosen UNMUHA tersebut.
Dr. Nurul Jumpa Dosen Fakultas Agama Islam mengatakan, “dengan kegiatan Workshop ini justru memberikan dampak yang baik terhadap kegiatan proses belajar khusus matakuliah AIK.”
Disamping itu penerapan pembelajaran AIK itu sendiri tidak membosankan, kita menerapkan sistem “masalah dan pemecahannya” sehingga mempelajari AIK lebih menarik dan mendalam, metode belajar diterapkan dengan gembira sehingga pelajaran agama bukan hanya pelajaran yang monoton. Ungkap Nurul Jumpa.
Kegiatan workshop lainnya juga diisi oleh Prof. Dr. Al Yasa’ Abubakar, M.A, memberikan materi pendidikan AIK pendekatan pendidikan islam di kampus UNMUHA, sedangkan Dr. Taufiq A. Rahim, S.E., M. Si., Ph. D mengangkat tema AIK sebagai perkenalan Muhammadiyah di kampus UNMUHA, serta pengarah Workshop AIK Habib Syukri. Dan dihadir oleh Wakil Rektor 1 , II serta Ketua BPH dan dosen senior AIK. ( * )