Gemarnews.com, Pidie Jaya - Krisis kemanusiaan yang saat ini terjadi membuat etnis Rohingya berbondong-bondong meninggalkan Myanmar. Kapolsek Pante Raja dan Personil terus meningkatkan patroli untuk mengantisipasi masuknya etnis Rohingya ke wilayahnya.
Meskipun hasil pemantauan menunjukkan belum adanya kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya di perairan laut Kecamatan Panteraja, langkah-langkah antisipasi terus ditingkatkan, demikian diungkapkan oleh Kapolsek Panteraja.
Dalam upaya menghadapi potensi kedatangan pengungsi, Kapolsek Panteraja bersama panglima laot dan nelayan di Kecamatan Panteraja selalu melakukan koordinasi agar terciptanya situasi kamtibmas yang baik di wilayah hukum polsek panteraja.
Pesan-pesan kamtibmas juga disampaikan kepada masyarakat, agar masyarakat dapat secara langsung untuk memberikan informasi tentang keberadaan imigran etnis Rohingya.
Warga setempat juga dihimbau untuk tidak bersikap anarkis dan tetap memperlakukan imigran Rohingya dengan baik,
Patroli ini juga menyampaikan sosialisasi kepada warga agar bersedia memberikan bantuan makanan, minuman, bahan bakar, dan pakaian kepada imigran Rohingya, dengan tujuan untuk membantu mereka melanjutkan perjalanannya ke negara- negara yang memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung pengungsi, sesuai konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa di Jenewa (swiss) pada tahun 1951.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Panteraja Ipda Edi Zulkarnein, SE.M.Si., menegaskan komitmen Polres Pidie Jaya dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perairannya demi keamanan dan kenyamanan warganya.
Kerjasama aktif dengan masyarakat dan pihak terkait diutamakan demi keamanan dan ketertiban bersama sehingga masyarakat dapat melaut aman dan baik.
Pihak kepolisian berjanji untuk terus melakukan monitoring serta koordinasi berkelanjutan terhadap keberadaan pengungsi Rohingya dan orang asing di wilayah hukum Polres Pidie Jaya. Pungkas Kapolsek.
