GEMARNEWS.COM , BANDA ACEH - Ahad 26 November 2023, dengan melakukan kegiatan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut. Hal ini didasari dengan tingginya angka degradasi nilai lingkungan yang mayoritas disebabkan oleh adanya sampah. kegiatan yang difokuskan dipantai Ulee Lheue Kota Banda Aceh dengan membawa peralata pribadi seperti memakai sepatu, topi, botol minuman dengan dress code Baju putih hijab hijau, Kegiatan dimulai pukul 07.30 – Selesai..
Tema Peringatan Harlah Muhammadiyah ke-111 Tahun 2023 diperingati dengan tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Muhammadiyah terhadap kondisi alam yang semakin rusak.- makna dari Coastal Clean Up itu sendiri untuk kelestarian pesisir dan laut dengan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya.
Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Aceh Ashraf SP.M,Si, “mengungkapkan bahwa saat ini kerusakan alam sudah mencapai batas mengkhawatirkan.” Bagi ‘Aisyiyah bumi ini adalah ibu kita. Kita mempunyai kewajiban untuk tetap menjaga lingkungan bagai mana kita memulainya?, tentu saja dengan hal hal kecil dilingkungan kita sebagai contoh sampah pribadi kita.
Menjaga lingkungan adalah sebuah kewajiban dalam Al-Qur’an salah satunya dalam surat Arrum ayat 1, dijelaskan “bahwa Islam merupakan agama yang sangat mencintai kebersihan dan menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri serta lingkungan, bahkan saat sedang terjadi pandemi atau wabah penyakit.
Salah satu kerusakan alam yang patut diwaspadai saat ini adalah meningkatnya polusi juga diiringi dengan isu pemanasan global yang semakin santer terdengar. Ungkap Asraf.
Ditambah dengan pemborosan air tanah dan penggalian mineral, Asraf khawatir bahwa akan terjadi banjir di beberapa wilayah. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin tanaman akan sulit tumbuh dan sejumlah spesies makhluk hidup akan punah.
Dari sinilah Pimpinan ‘Aisyiyah mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Menjaga alam berarti menyelamatkan semesta, termasuk kelangsungan hidup umat manusia.-
Sekretaris Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh Dra Hj Sarwati Sofyan menyampaikan terkait dengan ortom yang terlibat dengan aksi bersih bersih lingkungan di sekitar pantai Ulee Lheue mengatakan, kita melibatkan seluruh ortom yang ada dari guru serta siswa sekolah, sebab. Mereka harus membiasakan diri hidup bersih dan menjaga lingkungan, sejak masih pelajar, mahasiswa bahkan hingga tua nantinya, untuk kelangsungan hidup di muka bumi.
Polsek Ulee Lheue Aiptu Mukti yang terlibat dalam kegiatan ‘Aisyiyah tersebut mengatakan “kegiatan ibu-ibu ‘Aisyiyah sangatlah baik, ihtiar untuk menjaga bumi agar senantiasa berkelanjutan.
Aksi serupa juga ada dilakukan beberapa lembaga pemerhati lingkungan dan sangat membantu dalam hal menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Aksi yang di lakukan saat ini di salah satu taman wisata ule lheue dibagian timur disamping dermaga pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. kata Mukti
World Clean Up Day (WAD) salah satu lembaga internasional yang didanai oleh negara Estonia juga sangat tertarik dengan aksi yang dilakukan oleh PWA Aceh tersebut. Miftahul Rizqa, selaku Koordinator menyampaikan “ini adalah salah satu momentum yang baik yang dilakukan oleh Pimpinan ‘Aisyiyah Aceh karena mampu menggerakkan masa dalam aksi pembersihan sampah organik maupun anorganik di seputar pantai ule lheue ini.”
Harapan kami tentunya, aksi seperti ini lebih sering dilakukan dengan melibatkan masa yang lebih banyak dari sekarang ini. Aksi yang melibatkan Unsur Polsek Ule Lheue, lembaga pencinta lingkungan, Pimpinan Nasyiatul ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa, Pelajar, Dewan Guru Muhammadiyah serta Seluruh siswa/siswi Muhammadiyah, serta pimpinan ortom lainnya. (*)