Chairul Bariah.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Kebangsaan Indonesia
Kepercayaan merupakan pengakuan terhadap kejujuran dan keyakinan kepada seseorang bahwa dia mampu menjalankan pekerjaan atau tugas apa yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu memberikan kepercayaan kepada seseorang haruslah berhati-hati dan tidak semudah membalikan telapak tangan.
Kesetiaan dalam kehidupan dapat diartikan tidak berpaling kelain hati, walapun segudang godaan datang menghampiri. Kesetiaan juga bermakna menerima apa adanya, menutupi segala kekurangannya dan rela menjalani kehidupan bersama dalam suka dan duka.
Menjalankan kehidupan didunia baik dalam masyarakat maupun dalam suatu organisasi haruslah ada saling percayaan dan saling setia harus berjalan seiring senada. Jika kepercayaan telah diberikan maka harus dijalani dengan sepenuh hati.
Namun seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh faktor ekonomi terkadang kesetiaan dan kepercayaan itu digadaikan hanya untuk kepentingan pribadi tanpa memikirkan akibat dan rasa tanggungjawab kepada Allah dihari akhirat dan kepada orang yang telah memberikan kepercayaan selama hidup didunia.
Sulitnya mengukur kesetiaan seseorang salah satu penyebabnya adalah karena adanya sifat manusia yang pandai bersandiwara, bila berhadapan tampil dan berbicara seakan tanpa salah, padahal sesungguhnya jauh berbeda, namun yakinlah Allah maha tahu segalanya.
Bila kepercayaan itu telah pudar maka dipastikan kesetiaanpun akan jauh terbang dari harapan, siapa yang salah?,. Kehidupan di dunia ini semakin keras, sehingga dengan mudahnya melupakan bahkan menghilangkan kepercayaan dan kesetiaan dari seseorang atau dari organisasi/lembaga/institusi yang telah banyak membantu dan memberikan peluang kerja.
Disadari atau tidak apa yang telah diberikan itulah rizeki yang Allah titipkan untuk kita. Jangan pernah mengeluh, karena semakin kita bersyukur maka akan bertambah rezeki yang kita dapat. Tetaplah berusaha dan berdoa untuk mendapatkan yang terbaik
Setiap orang pasti menginginkan kekayaan, kebahagiaan dan kehidupan yang terbaik, kuncinya pegang teguh kepercayaan yang telah diberikan dan tetap setia dalam segala kondisi, Insya Allah rezeki akan mengalir bagaikan air, dan jangan pernah takut rezeki diambil orang karena semua telah diatur dengan baik.
Tidak perlu berlomba-lomba menambah harta dan kekayaan karena sesungguhnya kaya hati itu lebih sempurna. Hal yang peru diingat pada saat kita kembali menghadapi illahi hanya memakai kain kafan saja dengan membawa amalan yang kita dapat didunia. (*)