GEMARNEWS.COM, BANDUNG–Perwakilan Pesantren Baitul Arqam, Farhan Siddiq, meraih juara ll dalam cabang lomba Tahfizul Qur’an di Olympic Ahmad Dahlan VII yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Bandung (8/03/2024).
Olympiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) Nasional VII merupakan ajang kompetisi pengembangan bakat dan minat siswa sekolah/madrasah di seluruh wilayah Indonesia yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat. Tema Olympic AD VII adalah, Membangun Kreativitas, Menumbuhkan Prestasi, Mewujudkan Pendidikan Berkemajuan Menuju Indonesia Emas 2045.
Farhan Sidiq adalah santri kelas XII Madrasah Aliyah Baitul Arqam. Ada 3 santri lagi perwakilan Pesantren Baitul Arqam selain Farhan, yaitu Muhammad Aqil Fadhil, Nabila Alfathya, dan Irma Tursina yang ketiganya merupakan santri kelas X. Ada 25 cabang yang dilombakan bagi siswa dan guru, baik perorangan ataupun kelompok. Santri Baitul Arqam mengikuti dua cabang lomba saja untuk tahun ini, yaitu Musabaqah Tahfizul Qur’an dan Lomba Story Telling.
Selain medali di cabang lomba Musabaqah Tahfizul Qur’an, Pesantren Baitul Arqam juga meraih medali emas untuk kategori madrasah dengan effort paling tinggi.
“Kami memutuskan berangkat dengan kondisi saat itu persiapan dana yang belum maksimal, tetapi karena anak-anak sangat bersemangat, kami tetap mengusahakan keberangkatan ini dan berlatih dalam kurun waktu yang terbilang singkat,” kata Laksamana Muflih, Lc., kepala sekolah Madrasah Aliyah Baitul Arqam yang turut serta mendampingi santri. Ada duapendamping lainnya, yaitu Muhammad Rofiq, guru Tahfizul Qur’an, dan Wakil Mudir Bidang Pendidikan dan Pengasuhan Pesantren Baitul Arqam, M. Naufal Hidayat, Lc., ME.
Muflih menuturkan bahwa selama di Bandung, Kontingen Baitul Arqam disambut baik di Pondok Pesantren Hurriyatul Ummah dan diizinkan menginap di ponpes tersebut. Pimpinan ponpes Hurriyatul Ummah dan pimpinan Baitul Arqam memiliki hubungan silaturahmi yang baik. Salah satu santri Baitul Arqam, Nabila, mengatakan mereka bisa sekaligus mengadakan studi banding ke ponpes Hurriyatul Ummah selama seminggu menginap di sana.
“Kami senang bisa diterima di Hurriyatul Ummah selama seminggu ini. Saya bersilaturahmi dan belajar banyak dari para santri di sini, juga dari pengasuh dan pimpinan yang memberikan sambutan hangat untuk kami semua. Saya berharap silaturahmi ini tetap terjalin untuk seterusnya,” tutur Nabila yang ikut dalam lomba cabang Musabaqah Tahfizul Qur’an di Olympiade Ahmad Dahlan VII.
Dikutip dari situs resmi panitia Olympic AD VII, tujuan kegiatan ini adalah membangkitkan semangat kerja sama dan sinergi antarinstitusi Pendidikan Muhammadiyah Indonesia, meningkatkan kemampuan siswa, guru, dan kepala sekolah Muhammadiyah dalam semua mata lomba yang dipertandingkan, membangun kolaborasi dan jaringan dengan institusi pendidikan yang relevan dalam semua aspek untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan menyiapkan generasi penerus yang unggul dan mandiri.
Melalui berbagai cabang lomba, peserta akan diuji kemampuan, gagasan, dan keterampilannya dalam memecahkan masalah, serta kemampuannya membangun jaringan dalam bidang pendidikan. Setiap cabang lomba diproyeksikan memberikan kontribusi secara signifikan bagi pengembangan bakat dan minat peserta Olympic AD.
Ajang lomba yang diikuti siswa dan guru dirancang untuk menguji kemampuan mereka dalam berkompetisi secara sportif sehingga mampu meningkatkan kemampuan dan kepercayaannya. Beberapa cabang lomba dalam Olympic AD diharapkan memberikan efek positif dalam membina kemampuan, keterampilan, dan kreativitas siswa dan guru.[]