GEMARNEWS.COM , ARTIKEL - Setiap tanggal 4 Maret kita peringati sebagai International HPV Awarness Day (Hari Kesadaran Virus HPV Internasional).
Mengapa virus ini penting untuk kita ketahui? Karena HPV dapat menyebabkan beberapa tipe kanker, termasuk kanker serviks, anus, tenggorokan, vulva dan vagina.
Penyebaran dan penularan virus ini sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi, hanya saja masyarakat kita belum menyadari arti penting dari vaksinasi ini. HPV atau Human Papilloma Virus termasuk dalam penyakit menular seksual yang paling umum dan sering ditemukan. Di Indonesia ditemukan lebih dari 2 Juta kasus per tahun.
Human papilloma Virus (HPV) adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit berupa kutil yang dapat tumbuh di berbagai area tubuh seperti lengan, tungkai, mulut serta area kelamin dan berpotensi besar menyebabkan kanker.
Penularan virus HPV adalah melalui kontak langsung (skin to skin contact) atau melalui hubungan seksual dengan penderita. Sebagian besar tidak berbahaya dan tidak bergejala, namun diperkirakan sekitar 70% kasus kanker serviks berasal dari infeksi virus ini. Virus ini juga dapat menular dari ibu ke bayi selama proses mengandung, persalinan dan menyusui.
Ketika seseorang terinfeksi virus ini, pada tahap awal tidak akan menunjukan gejala apapun, tetapi bisa menular pada orang lain. Sekali terinfeksi, virus ini dapat hidup bertahun-tahun dalam tubuh atau seumur hidup (tidak dapat disembuhkan).
Karena tidak menunjukkan gejala yang spesifik maka pemeriksaan lebih melihat kepada munculnya kutil di kulit.
Ciri-ciri kutil di area tubuhnya :
Kutil di bahu, lengan, jari tangan, berbentuk benjolan yang kasar dapat juga terasa sakit dan mudah berdarah Kutil di telapak kaki, berbentuk benjolan keras kasar dan nyeri saat kaki menapak Kutil di daerah wajah biasanya permukaannya datar dan tidak bergejala Kutil kelamin, berbentuk seperti bunga kol bisa tumbuh pada kelamin pria atau wanita, selain itu bisa tumbuh juga di dubur dan menimbulkan rasa gatal.
Infeksi HPV kelamin pada wanita beresiko menyebabkan kanker leher rahim, lakukan pemeriksaan papsmear secara berkala apabila kita masih aktif secara seksual untuk deteksi dini kanker serviks, apalagi ketika kita mempunyai kutil di beberapa bagian tubuh.
Selain pada wanita, infeksi HPV pada pria juga tidak boleh disepelekan, menurut pusat pencegahan dan pengedalian penyakit AS (CDC), HPV pada pria bisa meningkatkan resiko kutil kelamin atau beberapa jenis kanker.
Untuk mengobati kutil yang muncul akibat infeksi HPV biasa dokter akan memberikan obat oles yang berfungsi untuk mengikis lapisan kutil secara bertahap, jika obat oles tidak berhasil maka cara lain untuk menghilangkan kutil tersebut adalah dengan krioterapi (membekukan kutil), kauter (pembakaran kutil), operasi atau terapi sinar laser.
Berbagai penangan ini hanya untuk menghilangkan kutil, tetapi tidak membunuh virus HPV sehingga kutil dapat tumbuh kembali selama virus ini masih ada di dalam tubuh.
Langkah utama untuk mencegah HPV adalah dengan melakukan vaksinasi HPV, vaksin HPV saat ini menjadi salah satu menjadi vaksin wajib dalam program imunisasi nasional, perlu diketahui vaksin ini tidak hanya pada wanita, vaksin ini juga perlu dilakukan pada pria untuk mencegah penyebaran HPV.
Vaksin HPV sebaiknya diberikan pada usia 13 sampai dengan 45 tahun atau di saat masih aktif melakukan aktivitas seksual. Jadi jangan mengangap sepele jika ada kutil di kulit di bagian tubuh kita, segera konsultasi dengan dokter.
Penulis : dr. Natalina Christanto, Representative Officer KPJ Healthcare Bhd Perwakilan Aceh.