Notification

×

Iklan ok

Atlet Panahan Tradisional Aceh, Juara Dunia di Event Internasional 12 Fatih Kupasi Conquest Cup Istambul Turki 2024

Selasa, 28 Mei 2024 | 07.22 WIB Last Updated 2024-06-05T00:23:09Z

GEMARNEWS.COM , PIDIE -
Atlet panahan tradisional Indonesia berhasil mencatat sejarah mengagumkan di event internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Istambul Turki 2024. Pada ajang ini, Indonesia berhasil mengirimkan dua utusan terbaiknya maju hingga babak final sehingga terciptalah All Indonesian final. Semakin terasa istimewa, perwakilan Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara pada event ini adalah seorang Putra Aceh, Mutasar Hasbi (31), pemuda kelahiran Gampong Blang Paseh, Kota Sigli, Pidie.

Di babak kualifikasi, ia berhasil masuk ke babak 32 Besar dengan menempati peringkat ke 6 dari ratusan peserta yang mengikuti event ini. Pada babak 32 hingga babak semifinal yang dilakukan dengan menggunakan sistem gugur, ia berhasil memenangkan seluruh babak. Dimana di babak semifinal, Mutasar mengalahkan Koczka Lazlo asal Hongaria dengan skor point 8-5, Senin (27/5/2024).

Di babak Final pada Rabu (29/5/2024 Pukul 16.00 Waktu Turki (20.00 WIB), ia berhasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan perwakilan sesama Indonesia lainya, Achmad Syahrul Uman (Irul), yang berasal dari Jawa Timur dengan Skor 10-8.

Pada event ini, pertandingan dilakukan dalam jarak 50 meter. Dengan sistem aduan menggunakan 9 anak panah, Mutasar berhasil mengumpulkan 10 point, sedang Kang Irul hanya mendapat point 8. 

Seketika setelah lesatan anak panah terkahir dilepaskan, menandai berakhirnya babak ini, bergemuruh pekikan takbir dan yel-yel Indonesia. Sebuah prestasi yang mengagumkan untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menjadi juara 1 dan 2 Dunia di even panah Internasioanl. Hasil ini melengkapi capaian Indonesia sebelumnya yang pernah mencatatkan Juara ke 3 di event ini pada tahun 2018, hasil ini juga ditorehkan oleh atlit panahan tradisional dari Aceh lainnya, Sabdurrahman, pemanah asal Kota Langsa. Sebuah penantian panjang dengan hasil yang membanggakan.

Setelah laga usai, tak lupa Mutasar menyampaikan penghargaan tertinggi kepada orang tua, dan doa-doa seluruh masyarakat Indonesia khususnya Aceh, sehingga hasil ini bisa ia capai. Setelah ini, di tahun-tahun berikutnya, saya berharap bisa diikuti lebih banyak perwakilan khususnya dari Aceh, hasil ini kiranya bisa memotivasi banyak pemuda, bahwa kita bisa bersaing untuk berlaga di event internasional di masa yang akan datang, pungkasnya.

Tak lupa kemenangan ini, ia persembahkan untuk Palestina, sebagai bentuk dukungan terhadap apa yang terjadi saat ini, harapnya warga Palestina segera mendapatkan hak-haknya sebagai bangsa yang meraih kemerdekaannya.

Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan Patih Indonesia sebagai pihak manajemen yang telah mengadakan seleksi untuk mendapatkan pemanah-pemanah terbaik Indonesia untuk bisa dikirimkan berlaga di Event Fetih Kupasi 12 di Istambul Turki. Dimana, Mutasar pada tahap seleksi di Indonesia, keluar sebagai salah satu yang yang terbaik sehingga berhak mewakili indonesia mengikuti event panahan tersebut.

Di tempat terpisah, Suheri selaku ketua Patih Indonesia region Aceh mengharapkan, bila tahun ini hanya 1 orang perwakilan dari Aceh, tahun-tahun berikutnya diharapkan lebih banyak perwakilan yang bisa dikirimkan. "Potensi kita besar untuk bersaing, dengan dukungan yang maksimal dari semua pihak, insya Allah kita bisa meraih lebih banyak prestasi yang membanggakan" Jelasnya.

Sekedar diketahui, ‘Conquest Cup Fetih Kupasi' tahun ini adalah kali ke 12 digelar di Instambul Turki, 25-31 Mei 2024, event ini adalah turnamen panahan level dunia yang digelar di Turki sebagai bentuk peringatan pembebasan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed 2 alias Sultan Muhammad al Fatih setiap bulan Mei.

Tahun ini, event tersebut diikuti 186 Pemanah Tradisional dari 32 negara telah menjalani babak kualifikasi di hari Minggu, (26/5/2024).

Ratusan atlet dari berbagai negara seperti, Turki, Hongaria, Kazakhstan, Singapura, Iran, Malaysia, Romania, Rusia, Brunai Darussalam, Thailand , Australia, Kanada, Siprus Utara dan Indonesia.
×
Berita Terbaru Update