GEMARNEWS.COM, OPINI - Kecamatan Pulau banyak barat merupakan salah satu kawasan dalam lingkup kepulauan banyak kabupaten Aceh Singkil dengan keindahan alam yang memukau dan potensi wisata yang besar, menghadapi tantangan serius dalam hal jaringan komunikasi.
Lokasi kecamatan Pulau banyak barat yang terpencil membuat akses terhadap layanan komunikasi yang stabil dan andal menjadi sangat terbatas, demikian permasalahan ini
Memerlukan perhatian segera dari berbagai pihak terutama pemerintah kabupaten Aceh Singkil.
Komunikasi merupakan tulang punggung bagi bagi perkembangan komunitas dalam berapa konteks. Dalam konteks kesehatan, kurang nya jaringan yang baik menghambat komunikasi antara petugas medis dan pasien serta akses layanan terhadap telemedis yang bisa menyelamat kan nyawa.
Tanpa komunikasi yang memadai banyak masyarakat merasa terisolasi dan tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan.
Saat ini infrastruktur komunikasi di pulau banyak Masi sangat terbatas. Sinyal telpon sering hilang dan akses internet cukup lambat, hal ini mempersulit warga dalam melakukan komunikasi sehari-hari baik itu urusan pribadi maupun bisnis. Misalnya para orang tua yang memiliki anak yang merantau di luar daerah yang sedang menempuh pendidikan mengalami kesulitan dalam komunikasi dengan anak nya terkait keluh kesah dan sport finansial si anak.
Beberapa faktor yang menyebabkan masalah ini antara lain adalah kondisi geografis yang menantang, dengan banyak pulau-pulau kecil yang tersebar dan medan yang sulit dijangkau. Selain itu, investasi dalam infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil sering kali dianggap tidak ekonomis oleh perusahaan penyedia layanan, sehingga banyak daerah seperti Pulau Banyak Barat yang terabaikan.
Kurangnya jaringan komunikasi memperparah isolasi sosial. Banyak warga merasa terputus dari dunia luar dan kesulitan menjalin hubungan dengan keluarga dan teman di luar pulau.
Secara ekonomi, hal ini juga menghambat perkembangan bisnis lokal. Wisatawan, yang merupakan sumber pendapatan penting, sering kali mengeluh tentang kurangnya konektivitas, yang pada gilirannya mempengaruhi sektor pariwisata secara negatif.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah harus berinvestasi lebih banyak dalam infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil. Penyedia layanan telekomunikasi juga perlu diajak untuk bekerja sama, mungkin melalui insentif atau subsidi, untuk membangun jaringan yang lebih memadai di Pulau Banyak Barat.
Selain itu, teknologi alternatif seperti internet satelit atau jaringan mesh bisa dipertimbangkan sebagai solusi untuk mengatasi kendala geografis yang ada. Kerjasama antara pemerintah, penyedia layanan, dan komunitas lokal sangat penting untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Penulis : Windra Purnawan
Mahasiswa kesejahteraan UIN Ar-Raniry Banda Aceh