Ukhuwah Islamiyyah menjadi kunci dalam Membangun Peradaban Aceh yang Islami, Beradab, dan Mulia sesuai amanat MoU Helsinky dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh berserta Qanun Aceh demikian disampaikan Iskandar Muda Hasibuan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh pada wisuda santriwan/santriwati kelas akhir tahun 2024 Dayah Pesantren Baitul Arqam (9/5) di Sibreh - Aceh Besar.
Maka ke depan kita mengharapkan pendidikan Islam harus menjadi porsi utama dalam membangun dan mempersiapkan generasi muda Aceh yang Islami dan berakhlakul Karimah yang mulia terutama mendorong penerapan Bahasa Arab dan Bahasa Aceh serta tahfidz Al Qur'an sebagai unggulan disemua sekolah Muhammadiyah di Aceh.
Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Aceh selain menjadi pusat keunggulan saintek dan humanity tetap konsisten menerapkan syariat Islam di lingkungan sekolah Muhammadiyah sesuai amanat UUPA, Sekolah - sekolah Muhammadiyah telah berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam mengembangkan kan Ilmu Pengetahuan baik Sains maupun humaniora dalam upaya berkontribusi mempersiapkan pemimpin Aceh masa depan dalam membangun peradaban Aceh untuk itu kita harus mengedepankan ukhuwah Islamiyyah dan kembali kepada Al Qur'an dan Hadist.
Iskandar Hasibuan juga mengungkapkan capaian pesantren Baitul Arqam berhasil membawa pulang mendali Perak dari acara olimpicad di Bandung dan sebagai pesantren tergogih/terpavorid serta mandiri.,pesantren ini juga didukung penuh dari Universitas Muhammadiyah Aceh
Demikian Iskandar Hasibuan pada akhir sambutannya.