GEMARNEWS.COM, KOTA LANGSA - Sekolah-Sekolah Muhammadiyah di seluruh Aceh akan dikembangkan menjadi pusat keunggulan yang berorientasi masa depan untuk itu sekolah-sekolah Muhammadiyah harus focus pada penguatan lima pilar pendidikan yaitu Belajar untuk Memperkuat Keimanan, Ketakwaan dan Akhlak Mulia.
Belajar untuk Mencari Tahu (Learning to Know), Belajar untuk Mengerjakan (Learning to Do), Belajar untuk Menjadi (Learning to Be), Belajar untuk Berhidupan Bersama (Learning to Live Together).
Ketua Majelis Dikdasmen PNF, Ismuha mengingatkan Kembali tentang visi pengembangan Pendidikan dasar dan menengah dalam TanfidZ Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang berupaya mewujudkan transformasi Pendidikan Dasar dan Menengah berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai karakter utama, holistic, dan integrative, serta menghasilkan lulusan berkemajuan.
Dengan etos pembelajar sepanjang hayat yang mampu menjawab kebutuhan Zaman dengan tata kelola pendidikan unggul yang berdaya saing global dan inklusif dengan lima program pengembangan yaitu Sistem Gerakan, Organisasi dan Kepemimpinan, Jaringan, Sumber daya dan aksi pelayanan.
"Transformasi pendidikan merupakan proses pengembangan, pembaruan dan penyesuaian paradigma pendidikan dengan tuntutan jaman. Peningkatan Sumber Daya Manusia yang menangani pendidikan (pendidik dan tenaga kependidikan) yang unggul, kreatif, dan inovatif," katanya
Maka saat ini Majelis Dikdasmen Aceh sedang berupaya mengembangan sistem pengembangan sekolah Muhammadiyah yang holistic-integratif, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada maka Majelis mendorong inovasi dan kreatifitas
"Kita juga mendorong para guru dalam mengembangankan kurikulum baik saintek maupun humaniora dengan karakter Islam dan kemuhammadiyahan, dan mengharap sekolah-sekolah Muhammadiyah di daerahnya menjadi pusat keunggulan," ujarnya.
Pada akhir paparannya Syaik Ismuha mengharap agar kepala sekolah Muhammadiyah harus melayani secara professional, akseptabel dan kapabel sesuai kompetensi yang diamanahkan kepadanya. (*)