Anggota DPRK terpilih Nagan Raya, Cut Man. (Istimewa)GEMARNEWS.COM, NAGAN RAYA - Program bantuan beasiswa santri dan mahasiswa berprestasi yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya menuai apresiasi dari berbagai pihak. Tak ayal jika banyak pihak seperti tokoh politik, tokoh agama, mahasiswa dan santri ikut berpartisipasi dan mengapresiasinya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, AP, SSos, MSi mengumumkan bahwa beasiswa sebesar Rp755 juta lebih untuk santri dan mahasiswa berprestasi telah disalurkan melalui Dinas Sosial Nagan Raya.
Cut Man misalnya, tokoh politik dan calon anggota DPRK terpilih Nagan Raya itu mengaku salut dan bangga atas tersalurnya beasiswa yang diberikan untuk santri dan mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu di Nagan Raya.
"Saya sangat bangga kepada ibu Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas yang begitu memperhatikan pendidikan untuk generasi penerus bangsa dan negara ini," ujar Cut Man, Minggu (30/6/2024).
Selain itu, dia juga memiliki pandangan positif atas kinerja Pj Bupati Nagan Raya yang pro rakyat. Terkait dengan pembangunan daerah, sosok Fitriany Farhas juga dinilai mampu membawa perubahan secara signifikan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berharap ke depan itu terus berlanjut untuk membangun Kabupaten Nagan Raya yang kita cintai ini," sebut Cut Man.
Adapun jumlah beasiswa yang disalurkan oleh Pemkab Nagan Raya tahun 2024 sebesar Rp755.750.000. Anggaran ratusan juta itu diberikan untuk 476 orang santri dan 117 orang mahasiswa yang mendaftar pada tahun 2023 lalu.
Para penerima beasiswa ini sebelumnya telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Pemkab Nagan Rata, yaitu santri dan mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu di Nagan Raya.
Besaran bantuan yang diterima oleh santri sebesar Rp 1 juta per orang, sedangkan bagi mahasiswa D3 kabupaten Rp1,7 juta, D3 provinsi Rp2 juta, S1 luar provinsi Rp 3 juta, S1 dalam provinsi Rp2,5 juta, S1 kabupaten Rp2,2 juta, S2 luar provinsi Rp 5 juta, sedangkan S2 provinsi Rp 4 juta. (*)
