GEMARNEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri melakukan kunjungan silaturrahmi dengan Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla, di Jakarta pada Minggu, 23 Juni 2024. Dalam pertemuan itu, Haeqal menyampaikan cita-citanya untuk membangun rumah singgah bagi pasien talasemia.
Diketahui saat ini, tercatat ada sebanyak 676 pasien talasemia yang melakukan pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh. Pasien talasemia ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh dengan kondisi ekonomi yang beragam.
Haeqal mengatakan, pembangunan rumah singgah rencananya akan dibangun di lahan Markas PMI Kota Banda Aceh yang lokasinya bersebelahan dengan Gedung Pusat Onkologi RSUDZA. Hal ini akan memudahkan pasien talasemia yang akan melakukan transfusi darah, karena pasien talasemia punya akses yang dekat dengan poli talasemia.
"Biasanya pasien talasemia yang transfusi darah itu nggak sehari, makanya perlu rumah singgah yang dekat supaya akses ke poli talasemia juga mudah. Sudah banyak keluarga pasien yang curhat, yang lebih sayang lagi ada yang sampai tidur di bawah tangga tunggu transfusi. Kalau suatu saat jadi rumah singgah, maka rumah singgah PMI yang paling dekat dengan ruang terapi," kata Haeqal mengutip ucapannya kepada Jusuf Kalla saat silaturrahmi.
Di samping adanya akses yang mudah dan dekat dengan poli talasemia, kehadiran rumah singgah bagi pasien talasemia akan membantu mengurangi pengeluaran pasien selama pengobatan. Hal ini yang membuat dirinya bercita-cita ingin membangun rumah singgah, agar bisa memfasilitasi kemudahan akses serta mengurangi beban finansial pasien talasemia yang sedang berobat di Banda Aceh.
PMI Kota Banda Aceh, lanjutnya, punya lahan yang cukup untuk bangun rumah singgah. Namun demikian, dukungan dari PMI Pusat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk merealisasikan cita-cita tersebut. Ia berharap, jumlah penyintas talasemia di Aceh yang tergolong banyak bisa mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Aceh.
"Kami pengurus PMI Kota Banda Aceh siap jadi yang terdepan untuk fasilitasi kebutuhan penyintas talasemia," tutur Haeqal.
Dalam kesempatan itu, Haeqal juga menyampaikan perkembangan terkini dari PMI Kota Banda Aceh. Ia mengatakan pemenuhan kebutuhan darah di Banda Aceh dan sekitarnya cukup baik selama 2024, termasuk saat Ramadan dan hari raya Idulfitri dan Iduladha. Pencapaian ini menunjukkan kinerja PMI Kota Banda Aceh yang cukup baik dalam mengantisipasi kekosongan stok darah.
Haeqal mengatakan, dalam kesempatan itu Jusuf Kalla menyampaikan dukungannya terhadap keinginan PMI Kota Banda Aceh membangun rumah singgah. Ia juga mengapresiasi kinerja PMI Kota Banda Aceh yang menunjukkan tren positif dengan semua program-program terbaiknya.