Notification

×

Iklan ok

𝗦𝗮𝗻𝗴 𝗣𝗼𝗹𝗶𝘁𝗶𝘀𝗶 𝗦𝗲𝗷𝗮𝘁𝗶 𝗜𝘁𝘂 𝗔𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗞𝗮𝘂𝘁𝘀𝗮𝗿

Minggu, 28 Juli 2024 | 10.56 WIB Last Updated 2024-07-28T03:56:29Z
Dok.foto : Kautsar, Aktivis Aceh 

GEMARNEWS.COM , OPINI - Kautsar, Ia bahkan sudah jadi politisi sebelum detik pertama melihat dunia dan sebelum hembusan nafas pertama di luar rahim ibunya.

Ya demikianlah seorang Kautsar, ia terlahir dari keluarga Politik, ayahnya adalah salah seorang politisi kondang di Aceh.

Di masa keemasannya hampir tidak ada yang tidak mengenal Abu Yus, panggilan akrab Muhammad Yus politikus senior PPP yang jelang pilpres 2024 yang lalu berbalik haluan "membelot" ke PBB.

Kautsar sendiri memang bukan politisi biasa, hidupnya bisa dikatakan memang sudah digariskan untuk berbeda dari orang-orang yang seprofesi dengannya sebagai politisi.

Sebagai anak dari politisi memang tidak mengherankan bagi kita jika ia kemudian tumbuh sebagai politisi ulung.

Tapi mengupas hidup Kautsar tetap menarik, lelaki yang dibesarkan di bawah kekuasaan Diktator nomor satu di Asia Tenggara (mendiang Soeharto) itu lebih memilih mengisi masa mudanya dengan hidup di jalanan sebagai penentang kekuasaan Jakarta di mana Ayahnya adalah salah satu bagian dari kekuasaan itu sendiri sebagai anggota DPRD Aceh kala itu.

Kala itu Kautsar beserta teman-teman mahasiswa seangkatan dengannya berjuang menentang Soeharto yang sedang kuat-kuatnya.

Dalam konteks dunia aktivisme Kautsar juga bukan Aktivis biasa, ia bukan saja berjuang di jalanan dengan spanduk demi spanduk dan TOA di tangan kirinya, tapi lebih ekstrem dari itu Kautsar bahkan juga ikut "naik gunung" untuk bergabung dengan para kombatan GAM yang berjuang dengan cara yabg lebih ekstrem yaitu menenteng senjata.

Mati dan ajal memang urusan malaikat, tapi Kautsar kelihatannya lebih berani dan lebih bernyali untuk membawa hidupnya lebih dekat dengan kematian, desingan peluru setiap detik memburunya.

Tapi Apa? Kautsar tetaplah Kautsar, anak tertua Abu Yus yang "keras kepala", padahal mudah saja baginya menyelamatkan diri dengan diseludupkan ke Jakarta oleh ayahnya yang merupakan "perpanjangan tangan" Republik, tapi ia tetap milih jalannya sendiri.

Bahkan lelaki yang saat itu berstatus duda setelah ditinggal kekasih sejatinya yang ia nikahi di medan perang tersebut terlihat masih menjadi pribadi yang berbeda dari politisi lainnya saat ia memilih berjuang dengan Partainya Kombatan setelah perang.

Dengan segala keunikan, kelebihan dan kekurangannya Kautsar seakan ingin terus membuktikan bahwa ia sosok yang "unpredictable", sebagai aktivis dan anak "republik" Kautsar berhasil mendapatkan kepercayaan besar dari PA yang didominasi eks kombatan.

Kautsar yang pada pileh 2014 terpilih sebagai anggota DPRA dapil Bireun bahkan dipercaya sebagai ketua Fraksi, bukti bahwa ia memang special.

Ntah apa yang terjadi di belakang layar, jabatan ketua Fraksi hanya bertahan setengah periode di tangan Dedengkot SMUR itu.

Begitupun di lingkaran kekuasaan para pejuang yang memenangkan Pilkada berdarah 2012, Kautsar sebagai mantan aktivis yang berhasil masuk ke lini depan kekuasaan para kombatan berhasil memberikan warna tersendiri.

Ntah apa yang terjadi di belakng layar, tau-tau Kautsar terpental dari panggung politik merah nan megah milik PA dan ia sebagai orang yang istimewa sekali lagi berhasil membuat panggungnya sendiri untuk berdendang.

Kautsar berhasil naik ke perahu yang lebih besar dengan jangkauan yang lebih jauh yakni mencoba berlayar ke Jakarta melalui Partai Demokrat.

Benar bahwa ia gagal mendapatkan Kursi di pileh DRR RI 2019 tapi Kautsar tak pernah mati gaya.

Sejenak menghilang dari panggung utama tetiba-tiba jelang pilkada 2024 Kautsar kembali ke penggung utama dengan menenteng spanduk besar OM BUS sebagai calon penantang Mualem yakni orang yang pernah diperjuangkannya dua periode sebelumnya.

Sambil sedikit bercanda Kautsar mengirimkan pesan receh nan serius "Jangan Khawatir, Om Bus hadir agar Mualem tidak sampai melawan kotak kosong" demikian pesan tersirat yang ia kirim ke para teman-temannya yang sudah mengukur baju untuk menjadi pamtup, stafsus, pansus dan berbagai laqab aqrab nan elit lainnya di kiri kanan Mualem setelah pilkada 2024 mendatang.

Sekali lagi Kautsar adalah orang yang unik yang sambil menghela nafas pagi bisa berbisik "Om Kita, Om Bus!"

Ya selamat berjuang untuk semua teman-teman yang akan memeriahkan Pilkada di semua tingkatan, do'a terbaik untuk kalian dari kami yang sedang menepi di tempat paling sunyi di kota warisan perang ini.
×
Berita Terbaru Update