GEMARNEWS.COM , BANDA ACEH - Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigjen TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M., mewakili Pangdam IM mengikuti Video Conference (Vicon) lanjutan Kegiatan Kajian Khusus Staf Ahli Kasad tentang Pembentukan Batalyon Penyangga Daerah Rawan (PDR) secara virtual yang dipimpin langsung oleh Pa Sahli Kasad Tk. III Bidang Komsos, Mayjen TNI Supriono, S.E., M.M., dan diikuti oleh seluruh perwakilan Kotama yang berlangsung di Ruang Vicon I Puskodalops, Makodam IM pada Kamis (11/07/24).
Kegiatan rapat yang dipimpin langsung oleh Mayjen TNI Supriono, S.E., M.M., dalam hal ini sebagai Wakil Ketua Pokja pembentukan Batalyon Daerah Rawan (PDR) menyampaikan bahwa pentingnya pembentukan Batalyon PDR sebagai upaya strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah-daerah rawan di seluruh Indonesia.
Kasdam IM, Brigjen TNI Ayi Supriatna juga turut memberikan pandangan dan masukan berdasarkan kondisi di wilayah Kodam Iskandar Muda. Beliau menyampaikan perlunya kolaborasi antara TNI dan masyarakat setempat guna menciptakan situasi yang kondusif dan aman. Brigjen TNI Ayi juga menyampaikan kesiapan Kodam Iskandar Muda untuk mendukung penuh program pembentukan Batalyon PDR ini demi kepentingan dan keamanan Nasional di wilayah Provinsi Aceh.
Video Conference ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kajian khusus yang bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkrit dalam pembentukan Batalyon Penyangga Daerah Rawan (PDR). Diharapkan dengan adanya Batalyon PDR, ancaman dan potensi gangguan keamanan di wilayah daerah rawan dapat diminimalisir secara efektif dan obyektif.
Hadir mendampingi Kasdam IM dalam kegiatan tersebut Asops Kasdam IM, Asrendam IM, Waaslog Kasdam IM, Pabandya Ren Sopsdam IM, Pabandya Sislog Slogdam IM, Pabandya Lat Sopsdam IM dan Kasi Fasjasa Zidam IM.