Gemarnews.com, Lhoksukon - Masyarakat Gampong Mamplam Kecamatan Nibong sebelumnya melakukan pengaduan ke Kejaksaan Negeri Aceh Utara (Kejari) pada tanggal 02 Juli 2024 lalu. Terkait dugaan adanya pembangunan yang Belum dilakukan Oleh Pemerintah Desa setempat.
Geuchik Gampong Mamplam Junaidi Kepada Wartawan pada Rabu 24 Juli 2024 mengatakan proyek saluran irigasi tersier tahun anggaran 2022 -2023, saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
Dikatakannya, "Saat ini, kita sedang dalam proses pengerjaan pembangunan saluran irigasi tersier sepanjang 350 meter dengan anggaran sebesar 165.000.000, dan hampir selesai dalam waktu dekat ini", Sebutnya di lokasi pembangunan Saluran irigasi.
Proses pembangunannya seperti kita lihat di lapangan, dan kalau tidak ada halangan, seperti hujan dan bencana alam lainnya, Insya Allah dalam waktu dua minggu lagi kurang lebih sudah selesai dikerjakan 100%, Katanya.
Terkait kenapa tidak terjadi pembangunan di tahun 2022 dirinya menyampaikan ditahun 2022 masih dalam kondisi covid. Jadi anggaran yang kita lakukan di 2023 yaitu ketahanan pangan, dan disaat itu lebih membutuhkan kegiatan lain yang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat.
Sehingga anggaran tersebut terpakai ke kegiatan lain dikarenakan waktu itu dalam Covid, namun tidak kami lakukan perubahan APBG, sehingga terjadi hal seperti ini, Sebutnya.
Untuk kedepan dirinya berjanji akan lebih teliti dalam pengelolaan anggaran DD dan semoga hal yang seperti ini tidak terulang lagi.
Sementara itu, Sekretaris Tuha Peut Gampong (TPG) Mamplam Azwar, dalam kesempatan tersebut mengatakan dimana yang sebelumnya belum dilakukan pembangunan saluran irigasi tersier, namun hari ini sudah dilakukan pembangunan oleh Pemerintah Desa, dan hal ini sudah sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat.
Dirinya berharap kepada pemerintah setempat agar hal-hal seperti ini, tidak terulang lagi semoga kedepannya bisa menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan yang tercantum dalam APBG, Kami Sebagai lembaga Tuha Peut Juga mengapresiasi langkah Gerak cepat Pemerintah Gampong Mamplam untuk menyelesaikan pembangunan saluran irigasi tersier yang sebelumnya terkendala.
Camat Nibong Rizky Rasmana Hanafiah, S.IP. M.Si Dalam Kesempatan tersebut Memyampaikan bahwa pihak nya di kecamatan setiap tahun selalu melakukan monitoring terkait dengan serapan penggunaan Anggaran dana desa di 20 desa Dalam Kecamatan Nibong.
"Kita hanya melaporkan hasil monitoring, kemudian kami menyurati tiap-tiap desa untuk menyelesaikan apa yang belum diselesaikan ditahun lalu. Karena sifatnya berupa tegur maka hasil teguran tersebut kami biasanya menyampaikan kepihak inspektorat Aceh Utara, "ujarnya.
Lanjunya, untuk Gampong Mamplam sendiri sudah kita sampaikan tegurannya, dan Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat dan Pemuda serta Tuha Peut Desa Mamplam dalam mengawasi realisasi anggaran dana desa setempat.
"Allhamdulilah dari pihak gampong langsung mengerjakan apa yang belum dikerjakan ditahun sebelumnya", Katanya.
"Kami berharap untuk untuk Desa di Kecamatan Nibong semua kegiatan pembangunan yang telah dianggarkan dalam APBG harap untuk diselesaikan sebelum batas waktu 31 Desember begitu juga dengan hal-hal lainnya seperti pajak baik daerah dan pajak pusat agar juga diselesaikan sebelum tanggal 31 Desember, " Harapnya.
Pantauan media di lokasi hadir Rizky Rasmana Hanafiah, S.IP. M.Si Camat Kecamatan Nibong, Kasi Pembangunan, Junaidi Geuchik Gampong Mamplam, Saifullah Ketua Tuha Peut,Hasbi Wakil Ketua tuha peut, Tgk Azwar Is Sekretaris tuha peut, dan kepala Dusun dan awak media.(Red)
