Notification

×

Iklan ok

Anggota DPRK , Desak BKSDA dan Pemerintah Atasi Konflik Gajah di Aceh Selatan

Minggu, 18 Agustus 2024 | 17.14 WIB Last Updated 2024-08-18T10:14:30Z

GEMARNEWS. COM, TAPAKTUAN - Konflik Gajah memporak poranda tanaman warga terus terjadi di kawasan Aceh Selatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BKSDA dan pemerintah diminta segera bertindak sebelum terjadi peristiwa yang lebih fatal,” kata Zamzami, ST, MAP.

Anggota DPRK Aceh Selatan mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemerintah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera turun tangan untuk mengatasi konflik gajah liar yang memporak poranda tanaman warga serta mulai memasuki kawasan penduduk di Manggamat, Kluet Tengah.

“Saat ini penduduk dan petani sangat resah, bahkan ketakutan akibat gajah liar memporak poranda tanaman dan mulai memasuki kawasan penduduk di Gampong (desa) Lawe Melang, Kluet Tengah. Kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut,” ujar Zamzami, ST, MAP, Minggu (18/8/2024).

Kekinian, kami menerima laporan dari masyarakat, sejak beberapa malam gajah-gajah liar tersebut kembali mengobrak-abrik kebun petani, pondok ladang bahkan turun ke areal pemukiman.

Menurut anggota DPRK Aceh Selatan yang juga calon legislatif yang berhasil meraih kursi DPRA pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu itu, gajah tersebut bersembunyi di kawasan Arum Babah. Namun ketika malam tiba, satwa dilindungi itu merayap turun lalu menyeberang ke Jambo Teka serta menyasar beberapa kampung.

Dari keterangan yang diperoleh Zamzami, perjalanan gajah liar sudah merambah tiga desa, meliputi; Lawe Melang, Malaka hingga menjelajahi ke desa Si Urai-urai.

“Sebelum terjadi hal-hal yang lebih fatal, pihak berkompeten jangan berdiam diri. Kementerian Lingkungan Hidup, BKSDA, pemerintah daerah dan provinsi Aceh diminta segera lakukan tindakan untuk mengatasi amukan gajah,” tegasnya.

Zamzami menuturkan, apabila tidak serius ditangani, maka dikhawatirkan akan memicu korban jiwa. Kehidupan masyarakat bertambah susah dan menanggung kerugian akibat tanaman porak poranda.

“Perekonomian petani memang sudah susah, ditambah lagi rasa panik dan ketakutan akibat ancaman gajah. Maunya cepat ada solusi,” ucapnya.

Politisi yang sedang mentereng dan memangku jabatan sebagai sekretaris DPW Partai NasDem provinsi Aceh tersebut, menghimbau masyarakat tetap tenang dan senantiasa waspada. Jika situasi belum stabil diminta warga jangan ke kebun dulu untuk menghindari jatuh korban. (*)
×
Berita Terbaru Update