Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada dewan guru tentang kesiapsiagaan bencana khususnya gempa bumi dan tsunami.
Hal ini dirasa penting dilakukan karena adanya potensi gempa megathrust dan mengingat perlindungan anak pada situasi darurat bencana khususnya para murid kiddos english school.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut, ikhwan Julmi mantan relawan tsunami Aceh, selaku narasumber menyampaikan materi tentang kesiapsiagaan bencana, SOP gempa dan tsunami serta tim siaga bencana.
Hal ini perlu dilakukan mengingat Aceh khususnya Kota Banda Aceh, termasuk laboratorium bencana.
Juga adanya informasi terkait potensi gempa megathrust yang sudah diinformasikan oleh pihak BMKG dan BNPB beserta jajarannya sampai ke Provinsi dan Kabupaten/Kota yang juga hal ini, sudah diketahui oleh masyarakat.
Kepala Kiddos English School, Wendy Juliasari, S.H., M.H, menyebutkan sebagai daerah yang rawan bencana sosialisasi kebencanaan sangat penting dilakukan agar para guru dan murid, dapat lebih memahami jika terjadi bencana, mereka sudah siap cara mengatasinya.
"Seperti kita ketahui sejarahnya, pada tahun 2024 begitu dahsyatnya gempa yang terjadinya di bumoe Serambi Mekkah, jadi kegiatan ini bertujuan belajarnya dari sejarah pada tahun yang lalu." ungkapnya
Direncanakan simulasi gempa bumi berpotensi tsunaminya akan dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 4 oktober 2024.
"Kegiatan ini sangat penting dilakukan sehingga para untuk para siswa dan staf guru, dapat mengetahui pentingnya pemahaman tentang kebencanaan ketika terjadi bencana,” lanjut Wendy.
Kami juga mendengar akan dilaksanakan acara nasional di Aceh khususnya Kota Banda Aceh yaitu peringatan bulan pengurangan risiko bencana, pada tanggal 8 s.d 10 Oktober 2024.
"Semoga simulasi ini, juga sekaligus menyambut bulannya pengurangan risiko bencana tingkat nasional yang akan berlangsung di Aceh." terang Wendy
Lanjutnya, kegiatan hari ini berupa sosialisasi tentang bagaimana cara evakuasi mandiri apabila terjadi gempa bumi dan tsunami, merupakan kegiatan perdana dan insyaallah ke depannya akan laksanakan secara rutin supaya menjadi bagian dari #BudayaSadarBencana dan #SiapUntukSelamat
Di akhir wawancara, Wendy mengucapkan terimakasih kepada narasumber Ikhwan Julmi yang telah memberikan sosialisasi sehingga dapat menambah wawasan terkait pengurangan risiko bencana.
Kegiatan ini mendapat respon luar biasa dari para staf guru yang mengikuti, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan saat dialog berlangsung. Tutupnya (***)
