GEMARNEWS.COM, PIDIE - Komunitas Beulangong Tanoh melakukan pemetaan masjid bersejarah di Kabupaten Pidie. Kegiatan pemetaan masjid ini merupakan program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK)Tahun 2024 dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Provinsi Aceh.
Ketua Komunitas Beulangong Tanoh,Khalid Muttaqin kepada media ini mengatakan Kegiatan pemetaan Masjid bersejarah bertemakan "Menapaki Masjid Bersejarah, Mengembalikan Marwah" ini dilakukan pada Dua Kecamatan di Pidie, yaitu Kecamatan Indrajaya dan Peukan Baro, semuanya berjumlah 10 Masjid.
Diantara masjid yang dilakukan pemetaan oleh Komunitas Beulangong Tanoh yaitu Masjid Tuha Mukim Lhok Kaju (Gampong Lam Ujong) , Masjid Tuha Mukim Bluek (Gampong Mesjid Baro) , Masjid Tuha Mukim Caleu (Gampong Keutapang), Masjid Tuha Mukim Bluek (Gampong Ulee Gampong), Masjid Tuha Mukim Dayah Baro (Gampong Dayah Muara), Masjid Tuha Mukim Dayah Bubue, Gampong Dayah Bubue, Masjid Tuha Mukim Guci Reumpong, Gampong Guci Reumpong, Masjid Tuha Suwiek, Masjid Tuha Gapui dan Masjid Tuha Krueng Seumideun.
Kegiatan ini memerlukan waktu selama lebih kurang Satu Bulan, setidaknya ada Tiga tahapan yang harus dilalui yaitu tahapan pra pemetaan, pemetaan dan pasca pemetaan, tuturnya.
memberikan keterangan: "Tahapan yang kita lakukan pada pemetaan ini belum selesai, tanggal 1-6 September kita melakukan persiapan, tanggal 7-20 September baru selesai pemetaan di lapangan. Targetnya nanti tanggal 30 September selesai semuanya", pungkas Khalid ketika diwawancarai (20/9/2024).
Dalam kegiatan pemetaan ini, tim Komunitas fokus pada pengukuran bangunan, membuat sketsa, denah serta membuat deskripsi hasil temuan lapangan. Nantinya juga akan dibuat rekomendasi untuk dinas terkait agar dapat dilakukan pemugaran dan hal-hal lainnya yang mendukung pelestarian situs.
Kondisi yang ditemukan di lapangan sangat bervariasi, ada masjid yang masih terawat, rusak berat , bahkan ada juga yang sudah tidak ada lagi. Untuk itu, pengurus Komunitas Beulangong Tanoh selalu mengimbau pada masyarakat supaya sama-sama menjaga situs sejarah Islam, hal ini penting untuk sumber rujukan sejarah dan sebagai usaha untuk menyelamatkan generasi muda di masa yang akan datang dari kebutaan memahami sejarah dan kebudayaan Islam.