GEMARNEWS.COM, BANDA ACEH -Pengawas SMA/SMK/SLB Dinas Pendidikan Aceh menyalurkan dana bantuan ke Rumah Amal Masjid Jamik USK dengan jumlah Rp. 20.300.000.
Dana tersebut akan digunakan untuk beasiswa Mahasiswa Palestina yang studi di Universitas Syiah Kuala. Dana tersebut dihimpun dari sekolah-sekolah SMA/SMK/SLB seluruh Aceh.
Bapak Taufik Raden selaku perwakilan pengawas yang menyerahkan donasi mengatakan bahwa "Donasi ini kita kumpulkan untuk dapat membantu saudara-saudara kita palestina.
Penyerahan bantuan palestina ni berlangsung di kantor Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala pada Jum'at 27 September 2024
Perlu perhatian khusus kita kepada mereka saat ini yang sangat membutuhkan bantuan dari seluruh umat muslim di Dunia". Bantuan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan internasional dan mempererat solidaritas antara Aceh dan Palestina.
Rumah Amal Masjid Jamik USK membuka Program Beasiswa Palestina yang berfokus pada pemberian bantuan pendidikan berupa beasiswa kepada 19 mahasiswa Palestina yang terdaftar sebagai penerima manfaat.
Para mahasiswa ini diharapkan dapat memperoleh dukungan finansial yang membantu mereka menyelesaikan pendidikan dengan baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat, baik di Aceh maupun di tanah air mereka.
Bapak Tedy Kurniawan Bakri sebagai Direktur Rumah Amal Masjid Jamik USK, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud komitmen kita dalam mendukung pendidikan internasional dan mempererat solidaritas antara Aceh dan Palestina.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para mahasiswa serta membantu mereka mencapai cita-cita akademisnya," ujarnya.
Direktur Rumah Amal Masjid USK juga mengapresiasi langkah ini sebagai bagian penting dari upaya bersama dalam membangun hubungan bilateral melalui pendidikan.
"Dukungan dari Dinas Pendidikan Aceh ini sangat berarti bagi kelangsungan program OTA Palestina, dan kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan," ungkapnya.
Dengan penyaluran dana ini, diharapkan program OTA Palestina akan terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa Palestina, serta memperkuat hubungan persaudaraan antara Aceh dan Palestina melalui pendidikan.{**}
