Notification

×

Iklan ok

Pj. Bupati Bener Meriah Audiensi Terkait Program PKM Internasional Aliansi Program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia

Kamis, 26 September 2024 | 23.19 WIB Last Updated 2024-09-26T16:19:45Z


REDELONG, GEMARNEWS.COM Pj. Bupati Bener Meriah Ir. Mohd Tanwier, MM pimpin audiensi terkait Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional dalam program Penguatan UMKM-Kopi dalam membangun rantai pasok, kualitas produk dan branding menuju pasar global di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah, Kamis (26-09-2024).

Kegiatan tersebut di hadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Prabu Dewanto. Kepala Kantor Pelayanan Dea Cukai Kota Lhokseumawe Agus Siswandi mewakili rektor Univeritas Malikulsaleh dr. Herman Fitrha, ST., MT., Asean.,Eng. Ketua Aliansi Program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia Dr. Muhammad Ichsan Hadjri, ST.MM. CWM selaku Ketua terpilih Asosiasi program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia 2024-2026. Dr. Rafidah Otoman dari The Azman Hashim Internasioan Business School (AHIBS) Univeritas Teknologi Malaysia (UTM). Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Provinsi Aceh. para perangkat daerah Kabupaten Bener Meriah. Para pemateri, dan para pelaku UMKM Bener Meriah.


Dalam arahannya, Pj. Bupati Mohd Tanwier menyampaikan, bahwa UMKM di Bener Meriah butuh penguatan kualitas, baik terhadap produk maupun brandingnya yang salah satunya adalah dengan mengupgrade metode pemasaran, sehingga bisa menembus pasar global. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam dunia bisnis diperlukan wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana caranya mengoptimalkan pemanfaatan digital marketing atau pemasaran digital. “Kami percaya bahwa dengan adanya kolaborasi antar lembaga dan peran universitas, menjadi salah satu fondasi dasar dan pusat keunggulan dalam bidang manajemen dan bisnis. Bisa kita lihat bahwa peran universitas telah banyak melahirkan mahasiswa dan peneliti muda dengan beragam proyek-proyek inovatif untuk dan telah mendukung pemerintah dalam rangka mengoptimalkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat,” ucapnya.


Oleh karena itu kata Pj. Bupati Bener Meriah, dengan hadirnya Akademisi yang berpengalaman dari berbagai perwakilan dan universitas sebagai narasumber dalam kegiatan saat itu diharapkannya bisa menjadi media dan ajang yang produktif untuk mendiskusikan isu-isu terkini serta merumuskan strategi terkait upaya peningkatan kualitas di bidang manajemen dan bisnis, khususnya bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Bener Meriah. “Kami yakin bahwa acara ini akan menjadi sarana transfer knowledge yang efektif dalam upaya membangun jaringan dan mendorong inovasi di bidang manajemen dan bisnis yang kita fokuskan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Bener Meriah. Kami juga berharap, agar kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan terus dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya, namun dengan membawa solusi terhadap upaya untuk memaksimalkan potensi-potensi bagi wirausaha dan sektor usaha masyarakat lainnya, sehingga akan memberikan dampak dan manfaat yang besar bagi kesejahteraan bagi masyarakat,”demikian Pj. Bupati Bener Meriah Ir. Mohd Tanwier, MM.


Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Prabu Dewanto dalam kesempatan itu menjelaskan, kegiatan hari itu menyoroti tiga hal penting: rantai pasok, kualitas produk, dan branding. Ketiga aspek ini adalah pilar utama yang akan memperkuat posisi kopi Gayo di pasar global. Dengan rantai pasok yang baik, kita memastikan bahwa kopi Gayo dapat diolah dan didistribusikan dengan efisien, menjaga mutu dari perkebunan hingga cangkir konsumen internasional. Kualitas produk harus terus dijaga dan ditingkatkan, karena di sinilah letak keunggulan kompetitif kita. Dan yang tidak kalah penting adalah branding-bagaimana kita memperkenalkan kopi Gayo sebagai produk premium yang tidak hanya bernilai dari segi rasa, tetapi juga nilai budaya dan tradisi. “Kami percaya bahwa dengan sinergi antara eksportir, UMKM, pemerintah, dan semua pihak yang terkait, kita dapat membuka pintu yang lebih lebar bagi kopi Gayo untuk mendunia. Tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbaik di dunia,”ungkapnya.(Tim ProkopimBM/RED)

×
Berita Terbaru Update