BANJARMASIN, GEMARNEWS.COM - Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum. resmi
dilantik sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), bersama
apt. Risya Mulyani, M.Sc, Yustan Azidin, Ns., M.Kep. dan Ir. H. Ichwan
Setiawan, S.T., M.T. sebagai Wakil Rektor UMB, priode 2024-2026”. Pelantikan berlangsung
pukul 09.00 WITA bertempat di Studio Adijani al-Alabij Kampus Utama Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin, Jl. Gub. Sarkawi Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala.
Selasa (3/9/2024)
Pelantikan diawali dengan
pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan surat keputusan, kemudian dilanjut
dengan janji pelantikan rektor oleh Sekretaris Majelis Diklititbang PP
Muhammadiyah Prof. Ahmad Muttaqin, M.A., Ph.D. dan Janji Pelantikan Wakil
Rektor oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Upacara ini juga turut
dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir,
M.Si, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah
Kalimantan Selatan (Kalsel), Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah
‘Aisyiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah, Majelis dan
Lembaga lainnya.
Rektor Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) yang baru dilantik, Khudzaifah Dimyati menyebutkan
“perkembangan UMB seperti akreditasi, total Program Studi berjumlah 21, total
mahasiswa sebanyak 3.251 dan lebih dari 790 pendaftar mahasiswa baru UMB yang
sedang dibuka.”
“Inshaa Allah saya punya
harapan target saya 1.200, jadi kita masih ada waktu sekitar akhir bulan
September,” ucap Khudzaifah.
Rektor UMB juga menyebut
salah satu ayat Al-Qur’an surah Al-Mu’minun yang berisi tentang tanggung jawab,
berhubungan dengan dipercayainya beliau sebagai Rektor UMB. “Saya dilantik oleh
pak Muttaqin, saya akan bertanggung jawab kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Bukan sekedar itu, tapi saya juga bertanggung jawab kepada Allah SWT,” kata Khudzaifah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah
Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si menyampaikan “Hari ini kami melantik Khudzaifah
Dimyati menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin periode 2024-2026”.
Haidar Nashir mengungkapkan
bahwa Muhammadiyah akan berusaha untuk membangun dunia pendidikan yang
berkualitas. “Muhammadiyah akan terus membangun dunia pendidikan yang semakin
berkualitas karena diantara problem dan agenda strategis utama bangsa Indonesia
sebenarnya dibidang pendidikan dan kesehatan,” Tutup Haedar Nashir. (*)