GEMARNEWS.COM, PIDIE - Darurat kemanusiaan hingga darurat pangan sedang melanda Gaza. Sebanyak lebih dari 41 ribu jiwa telah gugur selama penjajahan sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Kematian menjemput warga Gaza tidak hanya karena serangan bom dan tembakan penjajah. Namun juga dari kelaparan akut yang menggerogoti tubuh hingga kering bersisa tulang.
Tangis kehilangan keluarga dan kerabat menjadi 'pemandangan khas' di Gaza. Setiap 1 dari 75 orang di Gaza telah gugur dalam penjajahan yang sedang berlangsung disana.
Mirisnya, sebagian besar dari ribuan jumlah korban tewas adalah anak-anak dan perempuan.
Ketua KNRP Pidie, Ustadz H. T. Maimun, Lc. Menyampaikan, Palestina sedang tidak baik-baik saja. Israel laknatullah terus-menerus menyerang palestina secara membabi buta tanpa belas kasihan.
Sekitar 100 warga Palestina tewas dalam serangan gencar Israel di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, dan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak 7 Oktober lalu bertambah mencapai 41.788, kata otoritas setempat.
Maimun melanjutkan, KNRP Pidie terus membantu rakyat palestina dengan mengumpulkan donasi-donasi dari masyarakat Pidie khususnya dan Aceh umumnya.
"Alhamdulillah donasi yg sudah terkumpul di jumat pertama (04/10/24) 1 Tahun Tufan Al Aqsha sebanyak Rp. 7.475.000,00. Donasi ini diperoleh
dari 6 mesjid, yaitu Mesjid Al Huda Blang Malu, Mesjid Baitul A'la Lilmujahidin, Mesjid Istiqamah Lamlo. Mesjid Al Falah Sigli, Mesjid At Taqwa Muhamadiyah, dan Mesjid Darul Huda Bambi." Ujarnya.
InsyaAllah donasi ini terus kita kumpulkan, kita berikan yang terbaik untuk rakyat palestina, mereka adalah saudara-saudara kita, jangan pernah lupakan Gaza, jangan biarkan mereka menghadapi penderitaan ini sendirian."Imbuhnya.